Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Menyangka! Emping Jagung Jadi Sorotan, Kisah Sukses yang Membanggakan



loading…

Foto: Doc. Istimewa

Wakil Presiden Gibran Rakabuming membuat kejutan dengan memborong produk snack milik Rachma Widarti, salah satu nasabah PNM Mekaar.

Hal ini terjadi saat Wapres hadir pada acara pelatihan tentang stunting yang digelar PNM kepada 3.000 nasabah di Semarang, Jawa Tengah. Rachma sangat senang usaha kecilnya mendapat dukungan langsung dari orang nomor dua di negeri ini.

Rachma yang menjalankan usaha camilan berupa emping jagung dan catering rumahan, mengungkapkan kisah perjuangannya yang luar biasa. Bermula dari dampak pandemi yang menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja jatuh pailit, ia memulai usaha dari nol dengan modal sangat terbatas.

Pada saat yang sama, ia tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga hak-haknya sebagai pekerja, termasuk gaji yang belum terbayarkan selama enam bulan.

“Saya mulai usaha catering dan camilan ini dari rumah, karena harus bertahan setelah dipecat tanpa pesangon. Modal awal saya sangat kecil, hanya Rp150 ribu, yang saya dapatkan dari menjual sepeda anak. Saat itu, saya merasa terpuruk, tapi saya harus berjuang demi keluarga,” ungkap Rachma dengan penuh semangat.

Rachma kemudian bergabung dengan PNM Mekaar pada 2021 dan tergabung dalam kelompok Mekaar Muara Mas. Sejak bergabung, usahanya mulai berkembang pesat. Ia menerima pencairan dana usaha secara bertahap, dimulai dengan Rp3 juta pada pencairan pertama dan kini plafonnya sudah mencapai Rp5 juta.

“Alhamdulillah, sejak bergabung dengan PNM mekaar, usaha saya semakin dikenal banyak orang. Saya lebih berani menawarkan produk saya dan merambah pasar lebih luas. Sekarang saya sudah bisa berjualan dengan modal lebih besar,” tambah Rachma.

Keputusan Gibran untuk membeli produk dari usaha Rachma menjadi simbol nyata bagaimana dukungan pada usaha mikro dapat mengubah kehidupan. Menurut Rachma, ini merupakan wujud kepedulian Wapres dengan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya bagi para pelaku usaha perempuan.

“Saya tidak menyangka didatangi Pak Gibran dan langsung borong semua snack emping yang saya bawa hari itu. Saya ajak foto juga mau, saya update status jadi banyak yang tanya-tanya jualan saya. Terima kasih Pak,” ungkapnya haru.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi perjuangan Rachma. Ia percaya jika ibu-ibu membangun semangat yang sama untuk bangkit dari kondisi buruk dan menjalani usaha dengan maksimal, usaha ultra mikro bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

“Selama Indonesia masih memiliki ibu-ibu yang saling peduli sesama, gigih merajut usaha, tentu bisa membantu memperkuat posisi ekonomi bangsa ini. Di situlah PNM berupaya mendukung semangat usaha ibu-ibu dengan memberikan modal bukan hanya finansial, tetapi modal intelektual, dan modal sosial,” terang Arief yang turut mendampingi Wapres Gibran berdialog dengan nasabah PNM Mekaar.

(tar)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *