Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Lagi Swasembada, Tapi Sudah Kedaulatan



loading…

Stok cadangan beras pemerintah menembus 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, kini tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah kedaulatan pangan. Foto/Dok SINDO, Isra Triansyah

JAKARTA – Stok cadangan beras pemerintah (CBP) tercatat menembus angka 4 juta ton yang menjadi capaian tertinggi sejak Bulog berdiri pada 1969. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut dengan pencapaian ini Indonesia siap menjadi lumbung pangan dunia.

“Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan . Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/6/2025).

Mentan melanjut, potensi ekspor beras Indonesia sekarang ini terbuka sangat lebar. Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah Menteri yang membidangi pertanian dari berbagai negara berkunjung langsung ke Indonesia, mulai dari Malaysia, Jepang, hingga Chile.

Baca Juga: Stok Pangan Dijamin Aman Sampai Akhir Tahun, Beras Catat Rekor 10,23 Juta Ton

Menurutnya, pemerintah tengah mempertimbangkan negara-negara yang meminta pasokan beras ke Indonesia. Adapun potensi terbesar datang dari negara tetangga Malaysia dengan catatan mempertimbangkan sudah terpenuhinya pasokan dalam negeri.

“Kami terima laporan B2B (business to business) bertandatangan meminta 24 ribu ton, ke Malaysia. Mereka sudah tandatangan, tapi nanti kita lihat ke depan,” terang Mentan Amran.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *