Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Ada Lagi Dominasi Satu Negara



loading…

Negara-negara di seluruh dunia harus menghentikan penggunaan dolar AS dan mulai mengandalkan mata uang nasional mereka sendiri dalam melakukan perdagangan antara satu sama lain. Foto/Dok

JAKARTA – Presiden Bolivia, Luis Arce mengatakan, negara-negara di seluruh dunia harus menghentikan penggunaan dolar AS dan mulai mengandalkan mata uang nasional mereka sendiri dalam melakukan perdagangan antara satu sama lain. Hal itu diungkapkan Luis Arce di sela-sela KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro.

Seperti dilansir RT, negara anggota BRICS telah meningkatkan upaya untuk mengurangi ketergantungan mereka pada mata uang pihak ketiga dalam perdagangan bilateral setelah Barat membekukan aset Moskow, yang sebagian besar dipegang dalam dolar dan euro. Pembekuan aset sebagai bagian dari sanksi Barat menyusul eskalasi konflik Ukraina pada Februari 2022, lalu.

Dalam wawancaranya, Arce menegaskan bahwa ia mendukung kebijakan BRICS, dengan mengatakan bahwa sebagai bagian dari “pemutusan hubungan” dari AS, “kita perlu sebagai negara di dunia… untuk berhenti menggunakan dolar AS. Kami juga telah mengusulkannya.”

Baca Juga: Membaca Kematian Dolar dan Tumpukan Utang AS Rp591.735 Triliun, Seberapa Gawat?

“Sebaiknya kita berdagang dan mempercayai mata uang kita sendiri atau setidaknya mencari mekanisme pembayaran alternatif,” tegasnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *