Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Swasembada Energi Butuh Kolaborasi Sektor Hulu dan Hilir



loading…

Kepala Grup Engineering dan Teknologi PGN, Suseno menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara sektor hulu dan hilir dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan energi gas bumi untuk Indonesia. Foto/Dok

JAKARTA – Kepala Grup Engineering dan Teknologi PGN , Suseno menyampaikan, pentingnya kolaborasi antara sektor hulu dan hilir dalam memastikan ketersediaan dan keberlanjutan energi gas bumi untuk Indonesia. Dia menekankan, peran PGN sebagai penyedia energi gas bumi yang bersih untuk berbagai sektor industri, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Peran PGN adalah menyediakan energi gas bumi yang bersih untuk bahan bakar dan bahan baku, dalam rangka menunjang pertumbuhan industri-industri domestik,” ujarnya dalam “EITS Discussion Series 2025: Memacu Infrastruktur Gas Menuju Swasembada Energi ‘ di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Pentingnya pembangunan infrastruktur gas bumi, sambung Suseno, seperti terminal LNG dan jaringan pipa gas yang kini telah mencapai lebih dari 33.000 km di seluruh Indonesia. PGN terus berupaya untuk memperkuat kapasitas infrastruktur tersebut untuk menghadapi tantangan pasokan gas yang mungkin terjadi di masa depan.

Menurut dia, pembangunan jaringan gas dan terminal LNG sangat penting untuk memastikan pasokan energi yang cukup, terutama di wilayah yang masih kekurangan akses terhadap jaringan gas. Hal ini juga berkaitan dengan upaya PGN untuk mengintegrasikan komoditas energi dengan berbagai sektor, dalam rangka meningkatkan efisiensi biaya.

“Infrastruktur gas yang kita bangun ini, termasuk terminal LNG, merupakan salah satu kunci untuk mendukung swasembada energi dan mempercepat pembangunan ekonomi,” tambah Suseno.

Di sisi lain, Abadi Purnomo, anggota Dewan Energi Nasional, mengungkapkan pentingnya perencanaan jangka panjang dalam transisi energi Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Dewan Energi Nasional berperan dalam merumuskan kebijakan energi, termasuk pengembangan energi terbarukan dan pengurangan ketergantungan pada energi fosil.

“Peran energi fosil, terutama gas, masih sangat besar dalam mendukung kebutuhan energi nasional. Namun, kami juga berfokus pada pengembangan energi terbarukan untuk memastikan ketahanan energi Indonesia di masa depan,” kata Abadi.

Lanjut Abdi menjelaskan, bahwa meskipun transisi energi menuju energi hijau menjadi fokus utama, sektor gas tetap memiliki peran penting, khususnya dalam sektor pembangkit listrik dan industri. Abadi juga menyoroti tantangan transisi energi yang harus dilakukan secara bertahap, mengingat ketergantungan Indonesia pada energi fosil masih cukup besar.

“Pembangkit listrik berbasis batu bara harus bisa bersih di masa depan, sementara gas alam akan tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan energi Indonesia,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *