Suku Bunga The Fed Ditahan, Cara Bank Sentral Mendinginkan Ekonomi AS



loading…

Bank sentral AS (Amerika Serikat) alias the Fed kembali mempertahankan suku bunga utama, sehingga tetap berada di kisaran level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Foto/Dok

WASHINGTONBank sentral AS (Amerika Serikat) alias the Fed kembali mempertahankan suku bunga utama, sehingga tetap berada di kisaran level tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Suku bunga acuan Federal Reserve saat ini bertahan pada kisaran level 5,25% – 5,5%, yang berarti tidak berubah sejak Juli.

Federal Reserve menerangkan, alasan di balik keputusan menjaga suku bunga tidak berubah, karena tidak ada kemajuan berarti dalam upaya menurunkan inflasi. Dengan menjaga biaya pinjaman tetap tinggi, The Fed berharap dapat mendinginkan ekonomi dan mengurangi tekanan yang bisa mendorong kenaikan harga.

Ketika inflasi AS berada dalam posisi cenderung bertahan, bank menghadapi pertanyaan tentang apa langkah selanjutnya. Analis yang memperkirakan bank akan mulai memangkas suku bunga pada awal tahun ini terpaksa menunda perkiraan – dan beberapa di antaranya bahkan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga.

Pada konferensi pers setelah pengumuman itu, ketua Fed Jerome Powell mengatakan, dia berpikir bahwa kenaikan suku bunga “tidak mungkin” terjadi dalam waktu dekat. Ia juga menekankan, bahwa para pejabat menginginkan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi bakal mereda sebelum bergerak memangkas suku bunga.

“Semua itu benar-benar akan tergantung pada data,” katanya.

“Bakal membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai titik kenyamanan itu. Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan,” tambahnya.

Di AS, harga konsumen naik 3,5% selama 12 bulan hingga Maret. Angka tersebut turun tajam dari tingkat 9,1% yang terlihat pada Juni 2022, tetapi tetap di atas target Fed 2%, berdetak lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam pernyataan terbarunya pada hari Rabu, The Fed menarik perhatian pada tren tersebut, serta mencatat “kurangnya kemajuan lebih lanjut” yang membawa inflasi kembali ke targetnya.

“Pernyataan itu secara eksplisit mengakui memburuknya dinamika inflasi baru-baru ini,” kata Brian Coulton, kepala ekonom di Fitch Ratings.

“Kesabaran adalah semboyan sekarang untuk The Fed dan risiko penurunan suku bunga yang lebih sedikit atau tidak ada tahun ini tumbuh.

The Fed telah membiarkan suku bunga tidak tersentuh sejak Juli lalu, setelah meningkatkannya secara agresif dari mendekati nol pada Maret 2022.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *