loading…
PT Pertamina Patra Niaga mengaku siap apabila pemerintah memutuskan mengubah skema penyaluran subsidi BBM. FOTO/dok.SINDOnews
Demikian disampaikan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan ketika ditemui di Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama di Ternate, Maluku Utara (Malut), Rabu (30/10/2024).
Meski mengaku pihaknya belum mendapatkan arahan soal skema penyaluran BBM subsidi melalui BLT ini, namun Riva memastikan pihaknya siap menjalankan tugas apabila wacana tersebut resmi diberlakukan.
“Itu dari pemerintah, belum ada arahan. Pokoknya kita siap melaksanakan tugas,” jelasnya.
Riva pun menekankan penyaluran BBM Subsidi secara BLT ini juga tidak mempengaruhi digitalisasi dengan mengidentifikasi kendaraan melalui nomor polisi kendaraan yang telah dilakukan Pertamina Patra Niaga.
“Itu bagian dari penugasan,” pungkas Riva.
Terpisah, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) dengan para jajaran menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/10/2024). Ratas tersebut diperkirakan membahas soal perubahan skema penyaluran subsidi BBM.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi pun merespons pertanyaan dari awak media apakah ratas kali ini membahas mengenai subsidi BBM. “Nanti kita lihat,” ujarnya singkat sambil berjalan menuju Istana Negara.
Sementara, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ratas kali ini adalah untuk melaporkan penyatuan tunggal Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita akan dua hal ya kita akan lapor ke presiden soal penyatuan data tunggal. Agar yang disebut miskin itu jelas siapa yang paling berhak mendapatkan subsidi,” katanya.
Cak Imin mengatakan, para menteri akan melaporkan kepada Presiden Prabowo mengenai usulan subsidi kepada masyarakat miskin bisa tepat sasaran langsung by name by address. “Yang kedua, usulan saya subsidi itu langsung ke sasaran orang atau keluarga,” jelasnya.
(nng)