Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya



loading…

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme bahwa momentum mudik akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, ini dua faktor pendorongnya. Foto/Dok

JAKARTAMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan optimisme bahwa momentum mudik akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah . Hal ini disampaikan saat Menkeu mengikuti Sholat Idulfitri di Masjid Salahuddin, Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Senin (31/3/2025).

“Ya, moga-moga baik. Kalau sekarang yang pada jalan, tentu akan meningkatkan aktivitas ekonomi di semua daerah, terutama yang di tempat tujuan mudik. Saya rasa ini akan menjadi dampak ekonomi daerah menjadi positif,” ujarnya kepada wartawan.

Menurut Sri Mulyani, meski tidak semua masyarakat membeli pakaian baru untuk Lebaran tahun ini, tradisi makan bersama keluarga tetap berjalan. Hal ini tetap menggerakkan roda perekonomian, terutama di sektor kuliner dan pariwisata.

“Saya harap mungkin mereka yang bisa berkumpul dengan keluarga, paling tidak ada makanan, pastinya. Mungkin kalau sekarang nggak terlalu pakai baju baru, tapi tetap saja mereka berdandan dan ada aktivitas kuliner atau kemana-mana,” jelasnya.

Lebaran, lanjutnya, menjadi momen pertumbuhan ekonomi daerah karena banyaknya masyarakat perkotaan yang kembali ke kampung halaman. Dengan begitu, konsumsi barang dan jasa di daerah tujuan mudik akan meningkat.

Sebagai contoh, Menkeu Sri Mulyani menceritakan pengalamannya berkunjung ke Dusun Bambu di Kabupaten Bandung sebelum Lebaran. Menurutnya, destinasi wisata itu dapat menerima hingga 17.000 pengunjung dalam sehari selama periode libur Idulfitri.

“Kemarin saya ke Dusun Bambu sebelum lebaran, mereka bilang biasanya bisa sampai 17.000 (pengunjung) sehari,” ungkapnya.

Ia pun berharap berbagai pusat aktivitas yang menjadi tempat berkumpul masyarakat saat Lebaran bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih baik bagi daerah. “Jadi saya berharap pusat-pusat aktivitas yang nanti di mana masyarakat berkumpul akan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik,” tutupnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *