Singapore Airlines Tawarkan Ganti Rugi Rp162,3 Juta buat Korban Ringan Turbulensi



loading…

Singapore Airlines menawarkan membayar kompensasi kepada mereka yang terluka dalam penerbangan London ke Singapura yang mengalami turbulensi parah. Foto/Dok

JAKARTASingapore Airlines menawarkan membayar kompensasi kepada mereka yang terluka dalam penerbangan London ke Singapura yang mengalami turbulensi parah. Dalam sebuah postingan di media sosial, maskapai mengatakan pihaknya bersedia membayar USD10.000 yang setara Rp162,3 juta (Kurs Rp16.231 per USD) kepada korban turbulensi parah yang menderita luka ringan.

Sementara bagi penumpang dengan cedera yang lebih serius, maskapai Singapore Airlines menyediakan “pembayaran di muka sebesar USD25.000 untuk memenuhi kebutuhan mendesak mereka” dan diskusi lebih lanjut untuk memenuhi “keadaan khusus para korban”.

Diketahui satu orang penumpang asal Inggris tewas di dalam pesawat Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah dalam penerbangan dari London ke Singapura, menurut maskapai Selasa (21/5). Selain itu puluhan penumpang pesawat lainnya terluka ketika penerbangan SQ 321 mengalami turbulensi di Myanmar dan kemudian dialihkan ke Thailand.

Seperti dilansir BBC, Selasa (11/6/2024) investigasi awal menunjukkan bahwa pesawat berakselerasi dengan cepat naik turun, dan jatuh sekitar 178 ft (54m) selama 4,6 detik. Mereka yang tidak mengenakan sabuk pengaman terlempar dari tempat duduk mereka, hingga menyebabkan cedera.

Ada 211 penumpang dan 18 awak di dalam pesawat Boeing 777-300ER pada saat kejadian. Pihak perusahaan mengatakan, bakal menawarkan pengembalian tarif penuh kepada semua penumpang dalam penerbangan, termasuk mereka yang tidak menderita cedera.

Selain itu, Singapore Airlines mengatakan, penumpang akan menerima kompensasi keterlambatan sesuai dengan peraturan Uni Eropa atau Inggris.

Maskapai Singapore Airlines juga menawarkan 1.000 dolar singapura (USD739 – setara Rp11,9 juta; 580 pounds) kepada semua penumpang untuk menutupi biaya keluarga yang terbang ke ibukota Thailand di mana mereka diminta.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *