loading…
Sinergi tiga kementerian dan industri melakukan ekspor produk telur ke Persatuan Emirat Arab (PEA). FOTO/dok.SindoNews
Proses ekspor dimulai sejak 2023 ketika delegasi Ministry of Climate Change and Environment (MOCCAE) UEA mengunjungi Indonesia untuk verifikasi langsung fasilitas peternakan. Setelah melalui negosiasi intensif, UEA menyetujui ekspor produk unggas Indonesia yang memenuhi standar kesehatan dan bebas flu burung.
“Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam membuka pasar ekspor baru,” ujar Duta Besar Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/7). Proses ini melibatkan pengakuan Veterinary Health Certificate (VHC) oleh otoritas UEA.
Baca Juga: Iran Masuk 10 Besar Produsen Baja Terbesar di Dunia, Produksi Tembus 14 Juta Ton dalam 5 Bulan
Indonesia tahun lalu mulai mengekspor telur tetas (HE) dan DOC (Day Old Chick) ke UEA. Tahun ini, produk telur konsumsi (Table Eggs) dan olahan unggas (chicken nugget) resmi masuk pasar UEA dengan nilai signifikan.

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menjadi pelopor dengan ekspor perdana 460.800 butir telur tetas senilai Rp2,2 miliar. Sementara PT Charoen Pokphand mengekspor telur ayam tetas senilai USD99.771. Pencapaian terbaru adalah ekspor perdana chicken nugget oleh PT Malindo Food Delight ke Lulu Hypermarket UEA pada 14 Juli 2025, diresmikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda.