Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir



loading…

Capaian mengejutkan terjadi dalam pengadaan beras nasional. Sepanjang April 2025 saja, Perum Bulog berhasil menyerap 1,3 juta ton beras, angka yang mencengangkan.

JAKARTA – Capaian mengejutkan terjadi dalam pengadaan beras nasional. Sepanjang April 2025 saja, Perum Bulog berhasil menyerap 1,3 juta ton beras, angka yang mencengangkan mengingat rata-rata serapan tahunan tujuh tahun terakhir hanya berkisar 1,2 juta ton. Artinya, dalam waktu hanya satu bulan, Bulog melampaui rekor serapan tahunannya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Tidak hanya itu, hingga 28 April 2025, Bulog telah menyewa gudang tambahan untuk menampung 1,15 juta ton beras. Serapan harian Bulog saat ini tercatat sebesar 51.530 ton per hari, sehingga stok beras nasional di gudang Bulog telah mencapai 3.256.428 ton.

“Pertama,capaian stok beras kita tertinggi selama 23 tahun. Bahkan bisa jadi itu selama merdeka. Yang kedua adalah produksi kita lompatannya tertinggi juga sesuai BPS, bukan kata saya,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran mengatakan terima kasih yang mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto atas arahan dan gagasan besarnya dalam mempercepat tercapainya swasembada pangan nasional.

Melalui serangkaian kebijakan strategis, mulai dari kuota pupuk naik 100 persen, reformasi dalam distribusipupuk hingga harga gabah naik menjadi Rp.6.500 per kg. Kebijakan ini bukan hanya sebagai langkah taktis menghadapi krisis global, tetapi merupakan strategi jangka panjang membangun kedaulatan nasional berbasis kekuatan domestik.

“Presiden Prabowo memang sangat visioner. Beliau mampu melihat peluang peluang di masa depan. Strategi Pak Presiden kita membuka harapan besar bagi stabilitas harga, penguatan cadangan pangan, dan kesejahteraan petani di tengah tantangan iklim dan pasar global,” kata Mentan Amran.

Mentan Amran juga sekaligus menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras semua pihak mulai dari petani, penyuluh, kapolda, kapolres, pangdam, BUMN, Bulog, PIHC dan seluruh pihak yang terlibat lainnya. Ini bukan saja kekuatan koordinasi dan kesiapan sistem logistik pangan nasional saja, tapi juga menjadi sinyal kuat bahwa langkah menuju swasembada pangan Indonesia berada di jalur yang tepat.

“Terima kasih untuk seluruh petani, penyuluh kita, jajaran Bulog ,Pangdam, juga Kapolda, Kapolres, seluruh yang terlibat. Itu berkat kerja keras kalian semua, Insyallah Indonesia akan swasembada dalam waktu singkat, sekarang hilalnya sudah ada,” tutur Mentan.

(ars)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *