Sahra Wagenknecht menolak untuk menyalahkan Rusia atas konflik Ukraina yang berkepanjangan. Ia juga menerangkan, sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Moskow, tidak ada hubungannya dengan perdamaian atau moralitas. Foto/Dok Reuters
Selama pidatonya, Wagenknecht menolak untuk menyalahkan Rusia atas konflik Ukraina yang berkepanjangan. Ia juga menerangkan, sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Moskow, tidak ada hubungannya dengan perdamaian atau moralitas.
“Sanksi tidak ada hubungannya dengan moralitas, mereka tidak ada hubungannya dengan hak asasi manusia, mereka tidak ada hubungannya dengan cinta perdamaian, mereka hanyalah program stimulus untuk ekonomi AS dan program pembunuh bagi perusahaan Jerman dan Eropa,” kata Wagenknecht seperti dilansir RT.
Lebih lanjut Ia menyerukan pemulihan impor gas alam dari Rusia. Diketahui per Januari 2025, transit gas Rusia melalui Ukraina ditutup total sebagai upaya menekan bahan bakar mesin perang Kremlin.
“Kami hanya perlu mengikat impor energi kami dengan kriteria harga terendah dan bukan standar ganda atau ideologi apa pun,” katanya.
Politisi sayap kiri itu juga mengutuk kebijakan luar negeri Washington, dan “jejak darah perang proksi AS” di seluruh dunia. Dia menekankan, bahwa kanselir Jerman tidak boleh menjadi “pengikut” AS.
(akr)