Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Saat Orang Terkaya dan Paling Berkuasa di Dunia Bertengkar



loading…

Kedekatan yang dibangun antara Trump dan Musk secara mengejutkan hancur dalam sekejap. Berikut timeline konflik yang terjadi antara orang terkaya sejagat dan yang paling berkuasa di dunia. Foto/Dok

JAKARTA – Kedekatan yang dibangun antara Presiden AS, Donald Trump dan Elon Musk selama beberapa bulan terakhir, secara mengejutkan hancur dalam sekejap. Orang terkaya sejagat dan yang paling berkuasa di dunia terlibat pertengkaran hingga mencuat ke ruang publik, ketika keduanya saling serang di media sosial (medsos).

Musk setelah meninggalkan perannya di Gedung Putih sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), menuliskan puluhan tweet selama sepekan yang isinya menyerang RUU kebijakan Trump. Ia mengungkapkan, rencana itu hanya akan menambah utang federal.

“Saya minta maaf, tetapi saya tidak tahan lagi,” tulis Musk pada hari Selasa di X dalam posting awalnya yang mencemooh undang-undang tersebut.

Baca Juga: Perseteruan Trump-Musk Bakal Picu Krisis Terbesar Sejarah NASA

Ia menyebutnya sebagai “abominasi yang besar, keterlaluan, penuh dengan pork-filled . . . menjijikan.”

Musk menyerang kebijakan Trump secara langsung untuk pertama kalinya sebelum Trump duduk bersama Merz dengan memposting ulang tweet presiden tahun 2013 tentang plafon utang. Dalam tweet lain minggu ini yang menargetkan “One Big Beautiful Bill,” Musk mengancam Partai Republik yang memilihnya.

Orang terkaya di dunia itu memperingatkan bahwa “pada November tahun depan, kami memecat semua politisi yang mengkhianati rakyat Amerika” dan menyerukan anggota parlemen untuk “KILL The BILL.”

Timeline permusuhan Elon Musk dan Donald Trump:

– Jam 11:20 malam, Kamis (5 Juni 2025)

Musk melayangkan serangan langsung pertamanya terhadap Trump di tengah upaya menghapus batas utang pemerintah. Ia mengunggah kembali sebuah tweet dari Trump pada tahun 2013, dengan mengatakan bahwa dia tidak percaya dan ‘malu’ bahwa Partai Republik memperpanjang batas utang, dengan caption unggahan ulang ‘kata-kata bijak’,

Trump sebelumnya mengutarakan, bahwa batas utang seharusnya dan ‘sepenuhnya dihapus’ sebagai ketentuan undang-undang, yang akan menaikkan batas utang sebelum tanggal kedaluwarsanya pada bulan Agustus 2025, mendatang.

– Jam 12 siang

Trump melayangkan serangan balik terhadap kritikan Musk, yang mengisyaratkan bahwa penolakan CEO Tesla karena dirinya “kesal” kredit pajak kendaraan listrik dihapus. Ia menambahkan bahwa dia tidak yakin akan tetap bersahabat dengan Musk dan menuduh Musk “tahu seluk-beluk undang-undang tersebut.

Trump juga mengungkapkan, bahwa Musk menderita apa yang dia sebut sebagai “sindrom penyangkalan Trump,” yang menurut Trump terjadi ketika orang-orang meninggalkan pemerintahan dan berbalik melawan presiden.

– Jam 12:25 siang

Musk mengatakan, dia tidak menolak undang-undang tersebut karena kredit pajak EV dihapus: “Salah, undang-undang ini tidak pernah ditunjukkan kepada saya dan disahkan di malam hari dengan sangat cepat sehingga hampir tidak ada orang di Kongres yang bisa membacanya!” kata Musk dalam cuitannya.

– Jam 12:46

Selanjutnya Musk mengutarakan, ‘tanpa saya’ Trump akan kalah dalam pemilihan, Demokrat akan mengendalikan dewan, dan Republik akan memiliki mayoritas yang lebih sempit di Senat, setelah Musk menyumbangkan lebih dari USD250 juta untuk kampanye Trump. Ia juga menuduh Trump dalam tweet berikutnya sebagai seseorang yang tidak bersyukur.

– 2:37 siang



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *