Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rupiah Hari Ini Terkapar ke Rp16.452 per Dolar AS, Berikut Sentimennya



loading…

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,5 poin atau 0,27% yang masih dipengaruhi sentimen global. Foto/Dok

JAKARTANilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini ditutup melemah 43,5 poin atau 0,27% ke level Rp16.294 per dolar AS setelah sebelumnya terjadi depresiasi. Hal ini juga sejalan dengan sentimen global dan domestik.

Pelemahan kurs rupiah juga terlihat menurut data JISDOR BI, dimana hari ini merosot jatuh ke posisi Rp16.453/USD. Laju rupiah memburuk dari sesi sebelumnya Rp16.430 per dolar AS.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah juga berasal dari sentimen global yaitu pelaku pasar bersiap untuk data indeks harga konsumen utama, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang ekonomi dan dapat memberikan wawasan tentang keputusan suku bunga Federal Reserve di masa mendatang.

“Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi dan mencegah Federal Reserve memangkas suku bunga segera, dengan pembacaan hari Rabu diharapkan akan memperkuat gagasan ini,” tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (12/3/2025).

Adapun Pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa pemotongan suku bunga jangka pendek tidak mungkin terjadi, menekankan kewaspadaan atas risiko inflasi, terutama mengingat kebijakan tarif baru-baru ini. Fed dijadwalkan bertemu pada 18-19 Maret untuk memutuskan suku bunga.

Pasar khawatir agenda tarif Trump akan mendukung inflasi setelah tarif baja dan aluminium Trump sebesar 25% mulai berlaku untuk semua impor baja dan aluminium AS mulai berlaku pada hari Rabu, yang meningkatkan ketegangan perdagangan global. Langkah ini memengaruhi berbagai macam produk, mulai dari komponen mesin industri hingga barang sehari-hari seperti kaleng soda.

Sementara dari sentimen dalam negeri, awal Februari, pemeringkat internasional, Fitch Ratings mempertahankan peringkat kredit ‘BBB’ untuk Indonesia. Hal ini menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia cenderung stabil dengan terjaganya rasio utang pemerintah.

“Mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya,” kata Ibrahim.

Berdasarkan data di atas, mata uang rupiah untuk perdagangan selanjutnya diprediksi bergerak fluktuatif dan ditutup melemah direntang Rp16.440 – Rp16.500 per dolar AS.

https://www.youtube.com/watch?v=i5

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *