Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Respons Nasabah Ramai-ramai Tarik Dana di Bank Himbara, Jubir BUMN: Ada Kekhawatiran



loading…

Juru bicara Kementerian BUMN, Putri Violla buka suara soal, adanya gerakan nasabah Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) ramai-ramai menarik uang mereka. Foto/Dok

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menepis kabar bahwa nasabah Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara ) ramai-ramai menarik uang mereka. Isu ini sebelumnya berseliweran di media sosial (medsos) saat Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ( BPI Danantara ) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).

Juru bicara Kementerian BUMN, Putri Violla mengatakan, tidak ada aksi nasabah menarik uang di bank pelat merah, saat Danantara diresmikan Presiden. Bahkan, dia membantah isu sovereign wealth fund bisa memicu sikap tersebut.

“Sejauh ini enggak (penarikan uang oleh nasabah bank BUMN),” ujar Putri saat ditemui wartawan di gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025).

Kendati begitu, ketika isu tersebut mencuat dan ramai dibahas masyarakat, Kementerian BUMN langsung berkoordinasi dengan manajemen. “Kemarin Kementerian BUMN sudah berbicara dengan semua corsec (corporate secretary) dari Himbara pada hari Sabtu, kita kemudian memilah masalahnya seperti apa, apa sih yang kemudian dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.

Dia mengaku, ada kekhawatiran di benak masyarakat bila uang tabungan mereka digunakan sebagai modal BPI Danantara. Rasa takut ini merujuk pada kasus serupa yang pernah terjadi di Malaysia.

“Karena kan ‘wah ini nanti pemeriksaannya gimana? Ada jaminan gak kemudian uang kita bisa dikelola dengan baik di sana (Danantara), jangan-jangan kemudian ilang, sama berkaca dengan kasus yang terjadi di Malaysia,” beber dia.

“Nah kami saat ini memberikan sosialisasi kepada masyarakat sejauh ini untuk memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa jangan khawatir mengenai semuanya pengawasan, penjagaan mengenai kelembagaan ini dilakukan oleh Kementerian BUMN,” lanjut Putri.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *