Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Prudential Syariah Himpun Aset Investasi Rp6,2 Triliun hingga Kuartal III/2024



loading…

Prudential Syariah menghimpun total nilai aset investasi mencapai Rp6,2 triliun hingga kuartal III/2024, dengan total aset mencapai Rp7 triliun. Foto/Dok

JAKARTA – PT Prudential Sharia Life Assurance ( Prudential Syariah ) menghimpun total nilai aset investasi mencapai Rp6,2 triliun hingga kuartal III/2024, dengan total aset mencapai Rp7 triliun. Angka tersebut tumbuh masing-masing 1%, dan 4% secara year-on-year (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi penyaluran klaim, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim santunan dan manfaat bagi peserte mencapai Rp1,8 triliun, didukung tingkat solvabilitas Dana Tabarru mencapai 268%, dan Dana Perusahaan sebesar 2.031%.

Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin mengatakan, potensi industri asuransi syariah masih besar mengingat penetrasi asuransi domestik masih lebih rendah dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara.

“Kami masih melihat potensi industri asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar, sehingga pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi,” kata Iskandar di Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Diversifikasi produk menjadi salah satu strategi perusahaan untuk menjangkau perluasan segmen nasabah. Terkait strategi investasi, perusahaan masih mengandalkan Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unit link di tengah tantangan penurunan suku bunga global.

Data perusahaan mencatat, 60% total pendapatan kontribusi Prudential Syariah juga berasal dari PAYDI. Penempatan obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat “layak investasi (investment grade)” menjadi salah satu strategi Prudential Syariah dalam mengelola portofolio investasi PAYDI berbasis pendapatan tetap (obligasi) dan portofolio investasi PAYDI berbasis campuran.

Sementara untuk portofolio investasi PAYDI berbasis saham, Prudential Syariah dan Prudential Indonesia menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana.

“Untuk meningkatkan penetrasi PAYDI, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah senantiasa mendorong nasabah/calon nasabah agar selalu memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risikonya masing-masing,” jelasnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *