Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Promo Liberalisasi Perdagangan, Bos Bank Sentral China Blak-blakan Soal Ancaman Tarif AS



loading…

Gubernur bank sentral China melayangkan, kritik terhadap Amerika Serikat (AS) karena mengancam stabilitas keuangan global dengan penyalahgunaan tarif. Foto/Dok

JAKARTAGubernur bank sentral China melayangkan, kritik terhadap Amerika Serikat (AS) karena mengancam stabilitas keuangan global dengan penyalahgunaan tarif belum lama ini. Pernyataan ini disampaikan ketika kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu sedang mencoba meredam tensi perang dagang .

“Penyalahgunaan tarif baru-baru ini oleh Amerika Serikat telah melanggar hak dan kepentingan yang sah dari negara lain. Hal itu secara serius merusak sistem tata kelola multilateral berbasis aturan, memberikan pukulan berat bagi tatanan ekonomi global, dan melukai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global jangka panjang,” kata Gubernur Bank Rakyat China, Pan Gongsheng.

Dalam sebuah pernyataan di akhir pertemuan komite pengarah Dana Moneter Internasional (IMF), Ia mengatakan “Hal ini juga memicu fluktuasi tajam di pasar keuangan global,” sehingga mengancam stabilitas keuangan global dan menimbulkan tantangan bagi negara-negara berkembang.

Pan menambahkan, bahwa ada kebutuhan mendesak bagi negara-negara untuk memperkuat koordinasi kebijakan dan mempromosikan liberalisasi perdagangan.

Sebagai informasi sebelumnya China membebaskan beberapa impor AS dari tarif tinggi sebagai sinyal perang dagang antara dua ekonomi teratas dunia bisa mereda. Meski begitu Beijing menepis pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyenbutkan bahwa negosiasi AS-China sedang berlangsung.

Dalam pernyataan itu, Pan juga mengatakan bank sentral China akan menurunkan rasio persyaratan cadangan dan suku bunga kebijakan “sebagaimana dijamin oleh perkembangan ekonomi dan keuangan di dalam dan luar negeri, serta kinerja pasar keuangan.”

“Kami akan mengadopsi bauran kebijakan untuk menjaga likuiditas tetap melimpah, menurunkan biaya liabilitas bank, dan terus-menerus menurunkan biaya pembiayaan secara keseluruhan untuk ekonomi riil,” katanya.

Mengenai nilai tukar, Pan mengatakan China akan “terus membiarkan pasar memainkan peran yang menentukan dalam pembentukan nilai tukar, sambil mempertahankan fleksibilitas nilai tukar.”

“Pada saat yang sama, kami akan lebih membimbing ekspektasi dan menjaga nilai tukar RMB agar stabil pada tingkat adaptif dan keseimbangan,” paparnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *