Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Profil Pendiri sekaligus CEO Indodax, Oscar Darmawan



loading…

Profil pendiri sekaligus CEO Indodax, Oscar Darmawan. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Oscar Darmawan dikenal dalam lanskap investasi di Indonesia terutama ketika banyak orang menekuni peruntungan dalam keping kripto.

Ia memulai perjalanan bisnisnya setelah lulus kuliah pada awal 2007 dengan mendirikan Pondok Media bermodal Rp5 juta. Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan web, penyedia hosting, dan internet marketing.

Baca Juga: Investor Kripto RI Capai 20 Juta Orang, Indodax Catat Volume Perdagangan Rp29 T

Pria kelahiran Semarang, 15 Desember 1985 bersama William Sutanto, kemudian mendirikan Bitcoin Indonesia pada 2014 bertransformasi menjadi PT Indodax Nasional Indonesia pada 2018. Indodax kini menjadi platform kripto terbesar di Indonesia.

Melansir dari laman Darmawan Aryansyah Group, Oscar mendirikan entitas bisnis yang dibangunnya secara patungan bersama William Sutanto, dengan modal awal kurang dari Rp500 juta, kini telah memiliki jutaan pengguna yang terdaftar dengan volume perdagangan mencapai trilunan rupiah.

Edukasi menjadi visi dan fokus pria lulusan Monash University di bidang Information Technology ini. Indodax menjadi perusahaan marketplace aset kripto pertama di Indonesia yang memperoleh dua sertifikasi internasional pada 2019, yaitu ISO 9001:2015 dan 27001:2013.

Baca Juga: Kelakar Budi Arie soal Indodax Kena Hack: Data Center Paling Aman di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak

Selanjutnya, pada Juli 2021, kembali mengantongi ISO 27017:2015.Indodax telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Perusahaan yang memperjualbelikan Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan lebih dari 160 aset kripto lain dari seluruh dunia itu telah memiliki lebih dari 4,3 juta anggota yang terdaftar dan terverifikasi.

Perusahaan ini memiliki visi dan misi menyediakan akses dan layanan yang mudah, cepat, serta aman dalam investasi aset kripto. Baru-baru ini, perjalanan Indodax diangkat dalam sebuah film bertajuk 13 Bom di Jakarta (2024). Film aksi itu terinspirasi dari kasus terorisme yang melibatkan Indodax pada 2015.

CEO Indodax Oscar Darmawan sempat mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai orang pertama di Indonesia yang memegang gelar Master of Science dalam Blockchain dan Mata Uang Digital.

Keberhasilan Oscar tidak hanya mencerminkan dedikasinya yang tinggi terhadap inovasi di industri blockchain tetapi juga menunjukkan peran kunci Indodax dalam mendorong perkembangan industri blockchain dan aset digital di Indonesia.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *