Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Produksi Gula Nasional Capai 2,46 Juta Ton, PTPN Group Jadi Kontributor Terbesar



loading…

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menempati kembali posisi sebagai produsen gula terbesar di Indonesia. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), sukses menempati kembali posisi sebagai produsen gula terbesar di Indonesia. Pencapaian ini mengingatkan pada kejayaan industri gula nasional pada tahun 1930, ketika Indonesia menjadi salah satu produsen gula terbesar di dunia.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menyampaikan, capaian positif ini merupakan hasil kerja keras dan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan perusahaan. “Tentunya ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar dia pada Senin (10/2/2025).

Berdasarkan laporan, produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton, meningkat 190 ribu ton atau sekitar 10% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2,27 juta ton. PTPN Group berkontribusi signifikan dengan peningkatan produksi sebesar 13%, dari 752 ribu ton pada 2023 menjadi 851 ribu ton pada tahun ini. Kenaikan sebesar 100 ribu ton tersebut berkontribusi sebesar 50% terhadap pencapaian kenaikan gula nasional.

PTPN berkontribusi besar dalam peningkatan produksi gula nasional melalui berbagai inisiatif, termasuk revitalisasi pabrik gula, perbaikan budidaya, efisiensi produksi, penyediaan sarana dan prasarana produksi, bantuan modal, dan digitalisasi. Restrukturisasi, inovasi, ekspansi lahan, dan operational excellence menjadi faktor utama dalam pencapaian ini.

Dari sisi produktivitas, PTPN Group mencatat hasil yang lebih baik dibandingkan rata-rata nasional. Ghani mengatakan bahwa keberhasilan PTPN diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan mendukung swasembada gula nasional.

Menurut Ghani, dukungan pemerintah dalam merevitalisasi industri gula turut membantu pencapaian ini. Dengan berbagai upaya dan dukungan berbagai pihak, PTPN optimistis dapat mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia dan mencapai swasembada gula konsumsi pada tahun 2027.

“PTPN Group siap menjalankan peran sebagai stabilisator pasokan dan harga gula nasional, guna mendukung ketahanan pangan dan sektor energi nasional,” tandasnya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *