Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Prabowo Minta Komisaris Bank BUMN Lebih Ramping, Diisi Profesional



loading…

Presiden Prabowo Subianto meminta agar ada perampingan di struktur manajemen Bank BUMN, dimana jumlah komisaris harus lebih ringkas dan diisi oleh kalangan profesional. Foto/Dok

JAKARTAPresiden Prabowo Subianto meminta agar ada perampingan di struktur manajemen Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dimana jumlah komisaris Bank BUMN harus lebih ringkas dan diisi oleh kalangan profesional.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.

“Tadi bicara mengenai keuangan. Tapi saya hanya mau memberikan komentar terkait dengan struktur manajemen BUMN perbankan sekarang, arahan bapak presiden bahwa jumlah komisaris dibuat lebih ringkas dan diisi profesional,” kata Menko Airlangga kepada awak media usai ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Airlangga pun mengatakan bahwa market telah melihat positif dari struktur manajemen Bank Mandiri juga BRI yang direksi hingga komisarisnya proporsional, tidak terlalu gemuk.

“Jadi market tadi melihat, baik Bank Mandiri maupun BRI ini diterima dengan cukup baik. Baik dari direksi dan komisarisnya, jumlahnya tidak terlalu banyak seperti sebelumnya,” jelasnya.

Sementara itu Menko Airlangga juga membeberkan bahwa secara komposisi manajemen struktur Bank BUMN harus sesuai kebutuhan. “Nah itu sesuai kebutuhan, tapi dibandingkan yang sebelumnya lebih gemuk. Sekarang lebih ringkas,” paparnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan arahan Presiden Prabowo agar manajemen struktur BUMN harus diisi profesional. “Arahannya harus diisi orang-orang profesional. Jadi kalau misalnya ada yang mewakili kemneterian, ada yang mewakili dari keuangan, ada yang mewakili juga kalau untuk BRI unsur kementerian teknis,” pungkasnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *