Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Prabowo Bakal ke Rusia Bulan Juni, Bahas Perjanjian Dagang



loading…

Presiden RI Prabowo Subianto saat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin membahas rencana kerja sama yang lebih luas dan dalam di masa depan. FOTO/KREMLIN.RU

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia pada Juni 2025. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Airlangga mengatakan salah satu agenda utama dalam lawatannya adalah memperkuat kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia, termasuk finalisasi perjanjian perdagangan bebas dengan Eurasia Economic Union (EAEU).

Sebelum kunjungan tersebut, Indonesia dan Rusia akan menggelar sidang komite bersama pada 14-15 April 2025. Diharapkan dalam pertemuan ini, mayoritas bab dalam perjanjian EAEU Free Trade Agreement (FTA) dapat diselesaikan sehingga prinsip perjanjian dapat ditandatangani saat kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia. EAEU sendiri terdiri dari Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

“Akan ada sidang committee bersama antara Indonesia dan Rusia tanggal 14 sampai dengan 15 April,” ujar Airlangga dalam keterangannya.

“Harapannya tentu hampir seluruh 14 dari 15 bab sudah selesai. Jadi Bapak Presiden akan berkunjung ke Rusia di bulan Juni, diharapkan pada kunjungan tersebut principle agreement-nya sudah bisa ditandatangani,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah juga tengah memproses Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). Dengan bergabung dalam blok perdagangan yang terdiri dari 12 negara, termasuk Australia, Kanada, Jepang, dan Inggris, Indonesia berpotensi memperluas pasar ekspornya ke Meksiko, Kanada, Peru, dan Inggris.

“Dengan kita memproses di aksesi CPTPP, diharapkan kita membuka pasar Meksiko, Kanada, Peru, dan United Kingdom,” jelas Airlangga.

Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia di tingkat global, serta membuka peluang bagi ekspansi produk dalam negeri ke pasar internasional.

“Nah ini tentu akan membuka peluang pasar ekspor, di mana tentu terjadi penurunan tarif langsung pada saat kita masuk dalam CPTPP. Dan standar CPTPP ini tidak menerapkan standar trade related aspect of intellectual property right. Jadi ini yang salah satu yang cukup baik dengan perjanjian CPTPP,” pungkasnya.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *