Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari



loading…

Konferensi pers terkait perkembangan perundingan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat yang diselenggarakan secara langsung dari Washington DC, Jumat (18/4/2025). FOTO/Anggie

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan perkembangan signifikan dalam negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).Menko Airlangga menyampaikan, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan perundingan dalam waktu 60 hari.

“Indonesia dan Amerika Serikat bersepakat untuk menyelesaikan perundingan ini dalam waktu 60 hari dan sudah disepakati kerangka ataupun framework acuannya,” ujar Menko Airlangga dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara langsung dari Washington DC dan didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono serta Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Jumat (18/4/2025) pagi waktu Indonesia.

Airlangga menjelaskan bahwa format dan ruang lingkup (scoping) perjanjian yang akan dibahas juga telah disepakati. Hal ini mencakup kemitraan perdagangan dan investasi, kemitraan di sektor mineral penting, serta terkait dengan keandalan koridor rantai pasok yang memiliki ketahanan tinggi.

Selanjutnya, Menko Airlangga mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini, akan diadakan serangkaian pertemuan teknis yang diperkirakan berjumlah satu hingga tiga putaran. Pemerintah Indonesia berharap agar dalam waktu 60 hari ke depan, kerangka yang telah disepakati dapat diterjemahkan menjadi format perjanjian yang final dan disetujui oleh kedua negara.

Indonesia menjadi salah satu negara yang diterima lebih awal dalam kerangka negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia dalam proses negosiasi ini menekankan pentingnya terciptanya perdagangan yang adil dan berimbang.

Dalam perundingan, Indonesia juga menyampaikan urgensi untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, sains, dan ekonomi digital, serta penerapan tarif yang lebih rendah dibandingkan negara-negara kompetitor. Selain itu, Indonesia juga menyoroti pentingnya memastikan ketahanan rantai pasok dan menjaga keamanan ekonomi (economic security).

Amerika Serikat memberikan respons yang positif terhadap usulan-usulan Indonesia tersebut. Dalam 60 hari ke depan, AS menyatakan kesediaannya untuk menindaklanjuti pembahasan di tingkat teknis guna mencapai solusi yang konstruktif dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *