Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Permintaan Maaf Dirut Pertamina Soal Sengkarut Tata Kelola Minyak



loading…

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait kasus korupsi tata kelola minyak yang belakangan menjadi sorotan. Foto/Dok

JAKARTADirektur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan, permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia terkait kasus korupsi tata kelola minyak yang belakangan tengah menjadi sorotan. Permohonan maaf disampaikan secara formal dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025).

“Saya, Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT. Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Ini tentunya adalah peristiwa yang memukul kita semua, menyedihkan juga bagi kami. Dan tentunya, ini adalah salah satu ujian besar yang dihadapi oleh Pertamina,” kata Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri.

Lebih lanjut Simon menegaskan, bahwa Pertamina mengapresiasi penindakan hukum yang dilakukan oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak perusahaan Pertamina menyangkut tata kelola impor minyak mentah dan produk kilang pada tahun 2018-2023.

Ia pun mengaku, akan turut membantu Kejaksaan Agung apabila dibutuhkan bantuan dalam proses hukum yang sedang berjalan. Di samping itu, Simon juga menyampaikan bahwa Pertamina selalu berkomitmen terhadap penyelenggaran kegiatan perusahaan dengan prinsip good corporate governance (GCG).

Menurutnya, ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk terus memperbaiki diri. Simon juga menyampaikan bahwa Pertamina akan terus bekerja untuk terus menghadirkan produk berkualitas yang sesuai dengan standar.

“Pada kesempatan ini, saya sebagai pucuk pimpinan perusahaan juga akan berdiri di garis terdepan untuk memastikan agar Pertamina tetap menjadi kepercayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia. Sekali lagi, mewakili keluarga besar Pertamina , kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami akan membenahi diri, kami akan memperbaiki diri, dan di dalam Pertamina juga masih banyak insan-insan yang merah putih, masih banyak insan-insan yang begitu besar cintanya kepada bangsa dan negara ini,” pungkasnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *