Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perluasan Program Makan Bergizi Gratis lewat Pemberdayaan UMKM Pesantren, Dorong Ekonomi Lokal dan Gizi Nasional



loading…

Pemerintah memperluas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melibatkan UMKM sebagai penyedia, fokus utama di lingkungan pesantren. (Dok. Sindonews)

JAKARTA – Pemerintah memperluas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan strategi pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di lingkungan pesantren. Pendekatan multi-sektor dan kolaboratif ini melibatkan Kementerian UMKM, Badan Gizi Nasional (BGN), serta lembaga keuangan, dengan tujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tetapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal.

Strategi ini mencakup penyediaan kemudahan akses pembiayaan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program dukungan modal kerja bagi UMKM yang berperan sebagai mitra penyedia bahan baku maupun pengelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede menjelaskan, di lingkungan pesantren yang menjadi salah satu target utama, pendanaan dan pelatihan pengelolaan dapur dilakukan secara terpadu. Hal ini bertujuan agar UMKM lokal dapat memenuhi standar higienis dan kapasitas produksi yang ditetapkan, sekaligus mendapatkan akses pasar yang berkelanjutan.

“Pendekatan ini juga diperkuat dengan fasilitasi legalitas usaha dan pelatihan manajemen, yang diharapkan dapat membantu UMKM naik kelas dan berkontribusi optimal dalam rantai pasok program MBG,” kata Josua kepada MNC Portal, Rabu (9/7/2025).

Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Badan Gizi Nasional (BGN), dan Komite Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (Komite PPM) telah menandatangani kerja sama untuk mendukung akselerasi MBG, khususnya melalui pembiayaan UMKM untuk pembangunan SPPG di pesantren. Kolaborasi lintas lembaga ini terbukti efektif dalam mempercepat pembangunan dapur SPPG dan pelaksanaan MBG secara nasional.

Dalam sambutannya di kompleks Pondok Pesantren API ASRI Tegalrejo, Magelang, pada Senin (23/6) lalu, Direktur Utama PIP, Ismed Saputra menyampaikan bahwa program MBG patut didukung dengan kolaborasi antar lembaga pemerintah.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *