loading…
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro dalam webinar bertajuk Strategi Pemerintah Mempercepat Monetisasi Giant Gas Discovery pada Selasa (10/12/2024). FOTO/dok.SINDOnews
“Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil termasuk gas bumi akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batubara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun kedepan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM/Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM,Dadan Kusdiana, dalam webinar bertajuk “Strategi Pemerintah Mempercepat Monetisasi Giant Gas Discovery” pada Selasa (10/12/2024).
Ia menjelaskan, gas bumi juga bisa menjadi energi bersih jika dalam prosesnya menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS), yaitu teknologi menangkap CO2 dan menginjeksikannya kembali ke perut bumi. Gas bumi juga dapat dikategorikan sebagai energi bersih jika dalam prosesnya menerapkan teknologi carbon capture and storage (CCS).
“Proyek-proyek pengembangan lapangan gas yang sedang berjalan juga akan menerapkan teknologi penangkapan dan penyimpanan carbon seperti di blok Masela, Tangguh, serta lapangan-lapangan gas lainnya,” ungkap dia.
Selain itu, gas bumi juga berguna menjadi bahan baku untuk industri pupuk. Karena itu, perananan gas sangat strategis bagi kehandalan energi di dalam negeri maupun pasokan bahan baku untuk mendukung industri pupuk untuk mendorong swasembada pangan, gas rumah tangga, serta transportasi.
Lebih jauh, gas bumi juga menjadi salah satu andalan untuk mendukung tercapainya Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu Indonesia swasembada energi, mencapai kedaulatan energi, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Sebab itu, pemerintah akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi domestik guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri melalui kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT),” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengembangan Lapangan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Arya Disiyona mengatakan, contoh konkret upaya percepatan monetisasi temuan cadangan gas bumi yang telah dilakukan SKK Migas dan pemerintah adalah temuan gas di sumur Geng North-1, blok North Ganal, oleh ENI SpA.
“Geng North ini menjadi game changer, ditemukan tahun 2023, memperoleh persetujuan rencana pengembangan lapangan dari pemerintah Agustus 2024, atau hanya 10 bulan, dan proyek pengembangannya ditargetkan akan onstream tahun 2027,” terang Arya.