Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perkuat BRICS, China dan Rusia Tetap Bergandengan Tangan di Tahun Baru 2025



loading…

China dan Rusia selalu bergerak maju bergandengan tangan di sepanjang jalan, baik di dalam BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Foto/Dok

JAKARTA – Menghadapi percepatan transformasi yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam satu abad terakhir dan lanskap internasional yang bergejolak, China dan Rusia selalu bergerak maju bergandengan tangan di sepanjang jalan. Baik di dalam BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).

“Kerja sama antara Beijing dan Moskow berkontribusi secara signifikan terhadap solidaritas dan kerja sama di antara Global South,” ucap Presiden China, Xi Jinping yang saling bertukar ucapan selamat Tahun Baru dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin.

“Persahabatan tetangga yang baik dan koordinasi strategis yang komprehensif antara kedua negara menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pembangunan dan modernisasi … menjaga keadilan dan keadilan internasional,” tambahnya.

Ditekankan juga oleh Xi Jinping bahwa kerja sama China dan Rusia tidak menargetkan pihak ketiga manapun. Dalam pesannya, Xi menyampaikan “harapan terbaiknya kepada Putin dan rakyat Rusia,” kata Dewan Negara Republik Rakyat China dalam sebuah pernyataan.

Xi Jinping memberikan catatan bahwa tahun 2024 menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Moskow dan Beijing, yang “telah tumbuh lebih matang dan stabil” selama periode intervensi.

Xi mencatat bahwa dia telah bertemu Putin secara langsung sebanyak tiga kali dan mempertahankan kontak reguler pada sepanjang 2024. “Pertukaran pandangan yang jujur dan mencapai konsensus luas tentang hubungan bilateral dan isu-isu internasional dan regional utama yang menjadi perhatian bersama,” bebernya.

Pemimpin China itu juga menyatakan kesiapannya untuk memperdalam hubungan China-Rusia lebih jauh. Sementara, Kremlin mengatakanbahwa Xi termasuk di antara 30 pemimpin asing yang telah dikirimi salam oleh Putin menjelang Tahun Baru. Meski tidak diungkapkan isi pesan presiden Rusia tersebut kepada mitranya dari China.

Pejabat tinggi dari India, Brasil, Afrika Selatan, Hongaria, Venezuela, Vietnam, Korea Utara, Turki, dan Serbia juga menerima salam dari Putin, menurut Kremlin.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *