Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pentingnya Edukasi di Tengah Lonjakan AI dan Crypto



loading…

Perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset crypto dan teknologi blockchain. Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI. Foto/Dok

JAKARTAArtificial Intelligence (AI) kini menjadi teknologi yang semakin menarik perhatian karena mampu mempercepat berbagai pekerjaan di banyak sektor. Penggunaan AI sendiri juga diprediksi semakin meluas, terlihat dari survei yang dilakukan PricewaterhouseCoopers (PwC) kepada 4,702 CEO Global termasuk Indonesia terungkap bahwa 50% CEO di berbagai perusahaan Indonesia akan terus meningkatkan penggunaan AI.

Membahas pesatnya perkembangan penggunaan AI, Head of Product Marketing PINTU, Iskandar Mohammad hadir sebagai panelis dengan topik diskusi “AI and Brand Communications: Now, Next, Never yang diadakan oleh Dataxet: Sonar.

“Teknologi AI saat ini sudah menjadi teman yang dapat mempercepat berbagai pekerjaan rutinitas teknis. Tim Marketing PINTU juga menggunakan AI sebagai penunjang untuk produksi konten dan laporan. Kami juga melihat tools AI seperti ChatGPT misalnya, perkembangannya sangat bagus, mungkin dua tahun sebelumnya output informasi yang dihasilkan masih kurang tepat, namun sekarang semakin baik dan logical,” ungkapnya.

Iskandar menambahkan, “Perkembangan AI sendiri juga memengaruhi kemajuan aset crypto dan teknologi blockchain . Mengutip data dari Coinmarketcap, terdapat lebih dari 300 token yang masuk dalam kategori AI dengan kapitalisasi pasar mencapai USD34 miliar atau sekitar Rp527 triliun. Banyak infrastruktur AI yang digunakan industri crypto seperti, Web3, Chatbot, NFT generator, trading, hingga gaming. Meski begitu, masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam pengembangan AI, crypto, dan blockchain,”

Tantangan dan masa depan AI dalam crypto dan blockchain juga pernah diulas oleh Co-Founder Ethereum Vitalik Buterin lewat tulisannya berjudul “The promise and challenges of crypto + AI application” menyoroti semakin canggihnya teknologi blockchain dan AI dengan peningkatan jumlah use-cases (kegunaan).

Namun, Vitalik juga menilai ada tantangan yang dihadapi antara AI & crypto yakni penggunaan AI terdesentralisasi yang dapat diandalkan dengan menggunakan blockchain dan kriptografi. Namun, Vitalik optimistis bisa melihat lebih banyak use-cases AI yang konstruktif sehingga bisa digunakan dalam skala besar.

“Seiring meningkatnya perkembangan AI dan tumbuhnya proyek dan token terkait AI di dunia crypto, kami mengambil bagian untuk memberikan edukasi kepada investor dan trader crypto agar bisa mendapatkan informasi dan edukasi yang tepat, sehingga dapat mengambil keputusan investasi dengan bijak. Kami juga yakin, ke depan, Indonesia bisa menjadi pemain kunci dalam adopsi teknologi AI yang diharapkan dapat terus mendorong penetrasi aset crypto di Indonesia,” tutup Iskandar.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *