Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pengamat Sebut Kinerja Mentan Amran Luar Biasa, Target 4 Tahun Dicapai dalam 6 Bulan



loading…

Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhamad Makky, mengapresiasi tinggi terhadap capaian luar biasa Mentan Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional.

JAKARTA – Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhamad Makky, memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian luar biasa Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional.

Makky menilai langkah-langkah yang diambil Mentan Amran berhasil merealisasikan target strategis Presiden Prabowo Subianto yang seharusnya dicapai dalam empat tahun, namun mampu dicapai hanya dalam enam bulan.

“Apa yang dilakukan Bapak Menteri Pertanian saat ini bukan sekadar kerja cepat, tetapi kerja luar biasa. Target swasembada beras empat tahun, diselesaikan hanya dalam enam bulan. Ini bukan hal biasa, ini lompatan sejarah,” ujar Makky yang juga salah satu penerima penghargaan Top 100 Ilmuwan Indonesia versi AD Scientific Index 2025, Sabtu (3/5/2025).

Menurut Makky, keberhasilan mencatatkan stok cadangan beras pemerintah hingga 3,5 juta ton tanpa impor dari Januari hingga awal Mei 2025 adalah pencapaian monumental yang mencerminkan kekuatan pangan nasional.

“Saya sudah mengikuti data pertanian sejak era Orde Baru, dan belum pernah melihat lonjakan setinggi dan secepat ini. Dalam empat bulan, stok naik 1,8 juta ton tanpa satu pun impor. Ini prestasi teknokratik yang sangat langka,” katanya.

Makky juga menggarisbawahi bahwa keberhasilan ini didorong oleh reformasi sistem distribusi pupuk, peningkatan kuota subsidi hingga 100 persen, serta kenaikan harga gabah menjadi Rp6.500 per kilogram yang memberikan insentif besar bagi petani.

“Mentan Amran bekerja dengan keberanian dan presisi. Langkahnya tidak populis, tapi berdampak langsung. Kebijakan beliau sangat berpihak pada petani,” ujarnya.

Makky juga mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo yang langsung memerintahkan pembangunan 25 ribu gudang improvisasi untuk menampung hasil panen yang melimpah, sembari menyiapkan gudang permanen di setiap desa sebagai bagian dari program Koperasi Merah Putih.

“Inilah bukti nyata bahwa ketahanan pangan sedang dibangun secara sistemik dan visioner. Jika konsistensi ini terjaga, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat pangan regional di tengah krisis global,” ucapnya.

Lebih jauh, Makky menyoroti kunjungan Menteri Pertanian Malaysia dan Jepang baru-baru ini sebagai bentuk pengakuan internasional terhadap kekuatan pangan Indonesia. Menurutnya, kehadiran dua negara maju di sektor pertanian itu menjadi simbol bahwa Indonesia kini diperhitungkan dalam percaturan geopolitik pangan global.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *