Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemerintah Tunjukkan Komitmen Perkuat Sektor Kemaritiman



loading…

Pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat sektor kemaritiman. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk memperkuat sektor kemaritiman sebagai salah satu pilar pembangunan menuju visi Indonesia Emas 2045. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program strategis penguatan Tol Laut, penerapan ekonomi biru, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bahari.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan, laut bukan hanya warisan sejarah bangsa melainkan juga masa depan Indonesia. “Sektor kemaritiman adalah tulang punggung kedaulatan, konektivitas, dan kesejahteraan bangsa. Karena itu, pemerintah berkomitmen penuh untuk mengembangkannya secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan pers, Sabtu (24/5).

Baca Juga: Menhub Wanti-wanti Konflik India-Pakistan Bikin Ongkos Penerbangan Mahal

Sebagai bukti nyata, pemerintah akan menyelenggarakan Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 pada 26-28 Mei di Jakarta Convention Center. Acara bertaraf internasional ini dirancang sebagai forum strategis untuk mempercepat realisasi berbagai program kemaritiman sekaligus menjawab tantangan di sektor tersebut.

Program Tol Laut yang bertujuan mengurangi disparitas harga dan meningkatkan konektivitas antarpulau, akan terus diperkuat. Kali ini, pemerintah mengintegrasikan dengan prinsip ekonomi biru (blue economy) berkelanjutan.

“Kami tidak hanya fokus pada konektivitas tetapi juga bagaimana aktivitas kemaritiman bisa ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat pesisir,” jelas Dudy.

Selain itu, pemerintah mendorong hilirisasi industri maritim, seperti penguatan galangan kapal dalam negeri dan pengembangan kawasan industri berbasis kelautan. Transformasi digital menjadi salah satu isu krusial yang akan dibahas dalam IMW 2025. Pemerintah berencana mengakselerasi adopsi teknologi di sektor logistik dan pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *