Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Peluang Emas, Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus Rp1.321 Triliun



loading…

Kadim optimistis nilai perdagangan Indonesia-AS terus mengalami peningkatan. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, mengungkapkan optimisme bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dapat mencapai USD80 miliar atau sekitar Rp1.321 triliun. Hal ini diharapkan dapat terwujud setelah negosiasi tarif resiprokal antara kedua negara.

Anindya menjelaskan bahwa saat ini nilai perdagangan Indonesia-AS berada di kisaran USD40 miliar, dengan ekspor Indonesia ke AS mencapai USD25 miliar dan impor dari AS sebesar USD13 miliar. Ia menilai jika negosiasi berjalan baik, nilai perdagangan dapat meningkat dua kali lipat dalam waktu 2-3 tahun ke depan.

“Prediksi kami di Kadin, jika kita pandai dalam menyiasati, nilai perdagangan bisa mencapai USD80 miliar dalam 2-3 tahun. Dalam empat tahun, kami optimistis bisa mencapai USD120 miliar,” ujar dia dalam keterangannnya, Senin (12/5).

Baca Juga: Tingkatkan Kerja Sama, Perdagangan Indonesia-Jepang Capai USD35,6 Miliar di 2024

Anin menambahkan, surplus perdagangan Indonesia yang saat ini mencapai USD18 miliar diharapkan dapat diseimbangkan melalui peningkatan impor dari AS. Dengan demikian, total nilai perdagangan kedua negara diprediksi akan naik menjadi hampir USD60 miliar.

“Sebagian dari peningkatan ini akan datang dari sektor ekspor-impor yang saling menguntungkan. Kami juga melihat peluang besar bagi sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia, yang dapat menambah ekspor hingga USD10 miliar,” jelasnya.

Di sisi lain, Anin juga mencatat bahwa AS memiliki potensi untuk mengekspor komoditas pangan, seperti kedelai, gandum, susu, dan daging ke Indonesia. Ia menekankan bahwa proyeksi nilai perdagangan mencapai USD80 miliar sangat mungkin terealisasi, bahkan bisa meningkat hingga USD120 miliar, mendekati nilai perdagangan Indonesia dengan China yang mencapai USD130 miliar.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran di Indonesia Tembus 7,47 Juta Orang

“Ingat, jika kita mencapai USD120 miliar, itu sudah mendekati perdagangan dengan China. Ini semua tergantung pada negosiasi dan keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan perdagangan,” ujar Anin.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *