Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PBB Beri Warning, 95 Persen Lahan Pertanian di Gaza Tak Lagi Bisa Dipakai



loading…

Tersisa hanya kurang dari 5% lahan pertanian di Jalur Gaza yang masih bisa digarap, berdasarkan penilaian geospasial terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO). Foto/Dok AFP, Al Jazeera.

JAKARTA – Tersisa hanya kurang dari 5% lahan pertanian di Jalur Gaza yang masih bisa digarap, sehingga total mencapai 95% tidak lagi bisa digunakan. Hal ini berdasarkan penilaian geospasial terbaru dari Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT).

FAO (Food and Agriculture Organization) menggambarkan situasi ini sangat “mengkhawatirkan”, dimana mereka memperingatkan bahwa penghancuran infrastruktur pertanian di tengah perang Israel melawan Gaza “semakin memperburuk kapasitas produksi pangan dan memperbesar risiko kelaparan”.

Penilaian bersama menemukan bahwa lebih dari 80% total lahan pertanian di Gaza telah rusak, sementara 77,8% dari lahan tersebut kini tidak dapat diakses oleh petani. Hanya 688 hektare (1.700 acre), atau 4,6% dari lahan pertanian yang masih tersedia untuk ditanami.

Baca Juga: Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza

Kerusakan semakin meluas hingga ke sumber air di Gaza, dengan 82,8% sumur pertanian juga terdampak. “Tingkat kehancuran ini bukan hanya kehilangan infrastruktur – ini adalah runtuhnya sistem agri-food Gaza dan saluran kehidupan,” kata Wakil Direktur Jenderal FAO, Beth Bechdol seperti dilansir Al Jazeera.

“Apa yang dulunya mampu menyediakan makanan, pendapatan, dan stabilitas bagi ratusan ribu orang, kini sudah hancur. Dengan lahan pertanian, rumah kaca, dan sumur yang hancur, produksi makanan lokal telah terhenti. Membangun kembali akan memerlukan investasi besar – dan komitmen berkelanjutan untuk mengembalikan mata pencaharian dan harapan,” ungkapnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *