Pahami Jenis-jenis Pajak yang Timbul saat Jual Beli Rumah



loading…

Memahami pajak yang timbul saat jual beli rumah. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Ada tiga kebutuhan pokok manusia dalam menjalani hidup, yaitu sandang, pangan, dan papan. Boleh jadi sebagian besar orang setuju bahwa untuk menjalani kehidupan, yang aman dan nyaman harus memenuhi ketiga kebutuhan pokok tersebut.

Dari ketiga kebutuhan pokok tersebut, kebutuhan akan papan atau rumah merupakan kebutuhan yang relatif lebih sulit dipenuhi. Harga rumah yang mahal dengan pajak yang tinggi menjadi salah satu beban masyarakat. Tidak heran jika banyak yang memilih untuk menyewa rumah terlebih dahulu dibandingkan membeli rumah.

Di pasar properti memang ada banyak pilihan. Harga yang biasanya terjangkau biasanya memiliki banyak catatan. Sementara, yang ideal acapkali harganya sulit diperoleh.

Berikut pajak yang timbul saat jual beli rumah dikutip SINDOnews dari sejumlah sumber;

Pajak Penjualan Rumah

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2006, pajak penghasilan yang berlaku untuk penjualan properti ialah PPh Pasal 4 Ayat 2.

PP tersebut menerangkan Tarif Baru Pajak Penghasilan Final atas Pengalihan Hak atas Tanah/Bangunan. Berikut besar pajak penjual berapa persen.

a. 0% atas pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum atau kantor/instansi pemerintah.
b. 1% kali jumlah bruto (nilai pengalihan) bagi rumah sederhana atau rusun sederhana.
c. 2.5% kali jumlah bruto (nilai pengalihan) untuk lainnya.

Baca Juga: Ini Ketentuan Pajak Usaha Rumah Kos Kurang dari 10 Pintu, Wajib Tahu!



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *