Optimisme Industri Properti di Penghujung 2024



loading…

MAS Group meluncurkan proyek Seion Tangerang yang berada di dalam kawasan Kota Sutera.Foto/Dok

JAKARTA – Tahun ini pasar properti diyakini masih mengalami pertumbuhan meskipun terjadi perubahan pemerintahan. Industri properti terus optimistis pasar domestik tumbuh pesat karena ditopang adanya kebijakan free PPN (PPN-DTP) yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2024.

Perusahan pengembang MAS Group (Mekar Agung Sejahtera) pun kian ekspansif mengembangkan bisnisnya. Terbaru, di Semester II ini MAS Group meluncurkan dua proyek baru sekaligus. Pada Agustus lalu, MAS Group meluncurkan proyek Seion Tangerang yang berada di dalam kawasan Kota Sutera. Sebelumnya pada akhir Juni di Bogor MAS Group juga meluncurkan proyek baru dengan nama Areum Parc. Kehadiran dua proyek ini menandakan seriusnya MAS Group mengembangkan bisnisnya.

M. Adhiguna Sosiawan Direktur MAS Group menerangkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir MAS Group melakukan transformasi terkait proyek yang dikembangkannya dengan mengedepankan kekuatan produk. Seperti Areum Parc berkonsep Korean Dreams pertama di Bogor yang menggabungkan keindahan arsitektur Korea dengan nuansa yang indah, nyaman, dan terjangkau.

“Dengan gaya Korean lifestyle, Areum Parc memiliki fasilitas lengkap yang menawarkan kehidupan yang sehat, mewah dan estetik seperti gaya hidup yang diterapkan oleh orang-orang Korea saat ini. Dengan luas 15,7 hektar Areum Parc dilengkapi 10 fasilitas yang memberikan kenyamanan pada penghuninya,” klaim Adhiguna.

Transformasi yang dikembangkan MAS Group dari pengembang rumah murah ke pengembang menegah atas menurut Adhiguna bukan sekadar mengeluarkan produk dengan harga mahal. Tapi dengan memberikan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Contohnya Areum Parc dengan konsep bergaya Korean dan desain yang compact, unit rumahnya dibanderol mulai dari harga Rp400 jutaan.

Penguatan produk terkait konsep proyek hingga sampai ke unit rumah yang dikembangkan menjadi prioritas yang dikedepankan MAS Group. Tentunya, proyek dan produk rumah yang berkualitas namun dengan harga yang terjangkau. “Strategi inilah yang membuat 3 proyek yang kita kembangkankan meraih penghargaan dari PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024beberapa waktu lalu,”katanya.

Perpanjangan insentif pajak berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 100% untuk pembelian rumah hingga Desember 2024 dinilai menjadi angin segar untuk industri properti, termasuk Perumnas.

Perumnas berharap stimulus signifikan itu dapat mendorong pertumbuhan sektor properti di Indonesia.Wakil Direktur Utama Perum Perumnas, Tambok Setyawati mengatakan, insentif pajak tersebut dapat meringankan masyarakat berpendapatan rendah (MBR), juga dari segmen milenial dan Gen Z untuk memiliki rumah.

Perpanjangan insentif pajak bebas PPN 100 persen untuk pembelian rumah tidak hanya memberikan keuntungan langsung bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah, tetapi juga berperan penting sebagai stimulus bagi pertumbuhan sektor properti secara keseluruhan.

(fch)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *