Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Obligasi Pasar Sekunder Bisa Jadi Alternatif Diversifikasi Investasi



loading…

Strategi diversifikasi investasi menjadi kunci penting untuk mengelola risiko dan menjaga stabilitas portofolio. FOTO/iStock

JAKARTA – Strategi diversifikasi investasi menjadi kunci penting untuk mengelola risiko dan menjaga stabilitas portofolio di tengah ketidakpastian ekonomi dan dinamika pasar keuangan. Pasalnya, penempatkan seluruh dana hanya pada satu jenis investasi berpotensi meningkatkan risiko kerugian yang tidak diinginkan.

Memahami tantangan tersebut, Jenius dari SMBC Indonesia meluncurkan produk investasi terbaru berupa Obligasi Pasar Sekunder. Produk ini dirancang untuk memudahkan masyarakat digital savvy melakukan diversifikasi investasi, mengelola risiko dengan lebih baik, sekaligus menikmati pendapatan rutin tanpa harus terus-menerus memantau pasar.

“Diversifikasi adalah kunci di tengah volatilitas pasar. Tidak semua orang punya waktu atau keahlian untuk terus mengawasi pasar dan menganalisis risiko. Oleh karena itu, Jenius menghadirkan Obligasi Pasar Sekunder agar pengguna memiliki pilihan investasi yang lebih lengkap sesuai kebutuhan,” ujar Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia, Febri Rusli, Jumat (13/6).

Baca Juga: Investasi Infrastruktur di Indonesia Masih Menarik? Luhut: Perlu Waktu Pengembaliannya

Untuk memulai investasi melalui aplikasi Jenius, pengguna hanya perlu melengkapi dua informasi dasar, yakni tingkat pendidikan dan nama ibu kandung. Bagi yang sudah menikah, dapat menambahkan nama pasangan. Setelah pendaftaran, pengguna dapat langsung membuka akun obligasi dan reksa dana dalam satu aplikasi.

Informasi terkait obligasi disajikan secara rinci dan transparan di aplikasi Jenius, mulai dari estimasi kupon terkini, jadwal pembayaran kupon berikutnya, hingga proyeksi total investasi. Proses jual dan beli obligasi juga dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar dari aplikasi.

Jenius menawarkan investasi obligasi dengan modal terjangkau, mulai dari Rp1 juta. Pengguna juga mendapatkan informasi estimasi total debit dan kupon setiap enam bulan sekali, sehingga potensi keuntungan dapat dipantau secara berkala.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *