Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Nilai Dagang China-BRICS Tembus Rp10.489 Triliun, Indonesia dan Brasil Jadi Mitra Strategis



loading…

Nilai perdagangan antara China dan negara-negara anggota BRICS terus mengalami peningkatan. FOTO/Euro Prospect

JAKARTA – Nilai perdagangan antara China dan negara-negara anggota BRICS menembus angka USD646,8 miliar atau setara Rp10.489 triliun dalam tiga kuartal pertama tahun 2024. Angka tersebut mencatat pertumbuhan 5,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya menyebut, peningkatan nilai perdagangan ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam kerja sama ekonomi antara China dan mitra-mitra BRICS, yakni Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan.

Baca Juga: Rusia Tegaskan BRICS Bukan Musuh Amerika

Dikutip dari TV BRICS, China secara aktif mendorong pembangunan berkelanjutan dan integrasi ekonomi kawasan Global South melalui penguatan hubungan dagang dan investasi. Sejumlah inisiatif tingkat tinggi diluncurkan untuk memperluas kolaborasi industri, termasuk proyek strategis bersama Brasil dan Indonesia.

Salah satu kolaborasi yang menonjol adalah pembangunan pusat dukungan bagi petani kopi di Brasil, di mana keahlian teknis China diterapkan untuk memperkuat kontrol kualitas dari proses budidaya hingga produk akhir. Proyek ini diluncurkan bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro.

Data dari Dewan Eksportir Kopi Brasil menunjukkan bahwa ekspor kopi Brasil ke China melonjak 186,1 persen pada periode 2023–2024. Ini merupakan laju pertumbuhan tertinggi dibandingkan negara pengimpor lainnya. Secara keseluruhan, ekspor kopi Brasil juga mencatat rekor kenaikan 32,7 persen dari tahun sebelumnya.

Hubungan erat kedua negara semakin diperkuat oleh kunjungan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva ke China pada Mei 2025. Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menandatangani 20 dokumen kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk ekonomi digital, keuangan, pertanian, riset ilmiah, dan media.

Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari implementasi Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/BRI) yang diusung China untuk menciptakan kemitraan global yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di antara negara-negara BRICS.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *