Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

MNC Asset Management Perluas Skema B2C ke Institusi dan Retail



loading…

Direktur MNC Asset Management Dimas Aditya Ariadi (kanan) dalam rangkaian rapat koordinasi (rakor) perusahaan, di MNC Bank Tower, Jakarta, Jumat (10/1/2025). FOTO/Suparjo Ramalan

JAKARTAPT MNC Asset Management terus memperluas skema business to consumer (B2C) terkait pengelolaan dana investasi. Pihak kedua yang dibidik berupa institusi dan retail.

Target tersebut dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) perusahaan yang digelar, Jumat (10/1/2025). Direktur MNC Asset Management Dimas Aditya Ariadi mengatakan, sepanjang 2025 perusahaan diarahkan untuk memperkuat model B2C.

“Jadi memang kerja sama dengan pihak kedua. Dalam artian adalah agen penjual reksadana,” ujar Dimas saat ditemui di MNC Bank Tower, Jakarta Pusat.

Dalam skema B2C institusi, MNC Asset Management menggunakan direct marketing alias pemasaran dengan cara berinteraksi langsung dengan pelanggan.

“Kita juga akan perkuat dari direct marketing kita untuk masuk ke B2C yang institusi, dengan teknik lobbying dan sebagainya,” paparnya.

“Dan yang terakhir adalah B2C retail. Kita akan perkuat juga reksadana online kita yang motion funds,” lanjut dia.

MNC Asset Management juga optimis dana kelolaan alias asset under management (AUM) tumbuh tiga kali lipat di tahun 2025. Perusahaan di sektor manajer investasi tasi ini pun terus memperkuat posisinya.

Proyeksi pertumbuhan AUM perusahaan disampaikan langsung Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk, Yudi Hamka, usai memberikan arahan dalam rakor.

“Hari ini saya menghadiri acara rakor-nya MNC Asset Management sebagai bentuk dukungan dari MNC Kapital kepada MNC Asset Management untuk tumbuh, khususnya di 2025 ini ya,” ucap Yudi.

“Ya kita ingin peningkatan target yang signifikan terutama dari sisi AUM kita akan tingkatkan tiga kali lipat dibanding 2024 ya,” jelas dia.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *