MNC Asia Holding Sukses Gelar Rapat Umum Pemegang Saham, Ini Hasilnya



loading…

PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) sukses menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB di iNews Tower, Jakarta, Rabu (26/6/2024). FOTO/Azis Indra

JAKARTA – PT MNC Asia Holding Tbk ( BHIT ) sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (26/6). Pemegang saham resmi menyepakati seluruh agenda mata acara rapat.

Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui laporan tahunan Direksi termasuk laporan keberlanjutan dan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023. Terkait penggunaan laba bersih, perusahaan akan menempatkan seluruh laba sebagai laba ditahan, sehingga tak ada dividen yang dibagikan.

“Menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.” kata Komisaris Utama dan Independen BHIT, Agung Firman Sampurna, dalam RUPS di iNews Tower, Rabu (26/6/2024).

Pada mata acara rapat ke-4, perusahaan menerima pengunduran diri Jiohan Sebastian dari posisi Direktur, sekaligus menetapkan Akuntan Publik Independen untuk mengaudit kinerja perusahaan tahun buku 2024.

Sementara melalui agenda RUPSLB, pemegang saham resmi menyepakati rencana penambahan modal dengan skema private placement. Aksi korporasi yang disebut penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) ini bakal digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan perusahaan.

“Menyetujui untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 10 persen.” kata Direktur BHIT, Natalia Purnama.

Sepanjang 2023, BHIT mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp15,66 triliiun. Kontribusi utamanya datang dari pendapatan media sebesar 62,1 persen yang menembus Rp9,73 triliun. Selanjutnya disusul lembaga keuangan sebesar Rp2,90 triliun atau 18,5 persen dari total pendapatan.

BHIT juga mendapatkan pemasukan dari lini bisnis pertambangan dan pendapatan lainnya masing-masing sebesar 13,9 persen dan 5,5 persen. Adapun EBITDA BHIT berada di angka Rp4,15 triliun, dengan laba bersih tahun berjalan sebanyak Rp1,23 triliun.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *