Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Minat Gabung Aliansi BRICS Menguat, Negara Afrika Merapat



loading…

Minat negara-negara untuk bergabung dalam aliansi BRICS tahun ini menguat. FOTO/Ilustrasi

JAKARTA – Republik Kongo menjadi negara ke-24 yang secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan aliansi BRICS pada 2025. Denis Sassou Nguesso, Presiden Republik Kongo, mengatakan kepada media Afrika bahwa negara itu dapat dengan sempurna masuk ke dalam blok tersebut.

Ia menjelaskan bahwa Kongo memiliki ideologi yang sama dengan aliansi tersebut dan dapat menjadi pihak yang sangat berkepentingan dalam pengambilan keputusan.

“Menurut pandangan kami, proyek-proyek BRICS menarik bagi Afrika, dan khususnya bagi negara kami. Kami yakin bahwa Kongo akan sangat cocok dengan BRICS,” kata Nguesso seperti dilansir WatcherGuru, Sabtu (3/5/2025).

Nguesso melihat bahwa BRICS membuka pintunya bagi negara lain dan siap untuk berekspansi. “Saya pikir ini adalah langkah penting,” tegasnya. Minat untuk bergabung dengan aliansi BRICS pada 2025 tumbuh pesat sejalan dengan keinginan negara-negara berkembang memperkuat ekonomi mereka.

Presiden Nguesso juga menekankan bahwa Kongo menghadiri KTT BRICS sebelumnya di Kazan dan ingin menjadi bagian dari aliansi tersebut pada tahun 2025. Namun, keputusan untuk memasukkan Republik Kongo dan 23 negara lainnya akan didasarkan pada konsensus para anggota.

KTT BRICS ke-17 akan diadakan pada tanggal 6-7 Juli tahun ini di ibu kota Brasil, Rio De Janeiro. BRICS saat ini terdiri dari 11 anggota penuh yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Iran, dan Indonesia. Sementara 9 negara ditetapkan sebagai negara mitra BRICS yaitu Belarusia, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *