Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mewujudkan Impian di Bantar Gebang, Nasabah PNM Mekaar Ajak Anak Pemulung Berkreasi



loading…

Bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022, Bu Aan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi. Foto/Dok

JAKARTANasabah PNM Mekaar Aan Andasari, seorang ibu dari empat orang anak yang telah membuktikan bahwa semangat juang dan kreativitas dapat mengubah hidup dan memberi dampak positif bagi banyak orang. Bergabung dengan PNM Mekaar sejak 16 Juli 2022, Bu Aan telah membangun usaha daur ulang bahan jeans menjadi produk-produk kreatif seperti tas, topi, gantungan kunci, dan rompi.

Produknya kini sudah merambah ke berbagai kota besar di Indonesia seperti Jogja dan Medan. Tidak hanya itu, Ia juga memberikan kontribusi besar dalam pemberdayaan nilai-nilai penting wanita dan anak-anak pemulung di lingkungan sekitarnya.

“Saya mengedukasi anak-anak pemulung untuk belajar berkreasi dari sisa-sisa bahan jeans yang sering mereka temukan. Dengan sedikit keterampilan dan semangat, mereka bisa menghasilkan uang dari barang yang dianggap tidak berguna,” jelas Bu Aan di Bekasi, Sabtu (18/1).

Semangat untuk memberdayakan anak-anak muda dan perempuan di sekitarnya tercermin dalam setiap langkah usaha yang dijalaninya. Moto hidupnya, “Pemberdayaan Wanita dan Anak Muda”, menjadi landasan yang kuat dalam setiap keputusan dan aktivitas yang ia lakukan.”

Selain mengelola usaha, Bu Aan juga mengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang pernah mencatatkan angka luar biasa, yaitu 400 anak per hari. Pengabdian dan dedikasinya tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk masyarakat di sekitarnya.

Suami Bu Aan yang bekerja sebagai marbot masjid sekaligus pemulung turut mendukungnya, membuat kehidupan keluarga mereka semakin kokoh meskipun penuh tantangan.

PNM Mekaar turut berperan penting dalam mendukung perjalanan usaha Bu Aan. Dengan fasilitas pinjaman yang mudah diakses dan pembinaan yang berkelanjutan, Bu Aan bisa mewujudkan impian dan memberikan dampak yang besar bagi banyak orang.

Melalui perjuangannya, Bu Aan Andasari tidak hanya mengubah nasib pribadi, tetapi juga membantu mengubah hidup banyak orang di sekitarnya. Semangat untuk terus maju dan memberdayakan orang lain menjadi teladan nyata bahwa kekuatan seorang wanita bukan hanya terletak pada usahanya sendiri, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberdayakan orang lain.

“Selama 2024, PNM mencatat berbagai pencapaian penting, di antaranya pertumbuhan jumlah nasabah PNM Mekaar yakni PNM memberdayakan lebih dari 21.92 juta ibu-ibu melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang tersebar hingga pelosok negeri,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *