loading…
Harga BBM subsidi maupun non subsidi berpotensi naik bulan depan di tengah gejolak harga minyak dunia. FOTO/dok.SINDOnews
“Kalau listrik nggak naik di Juli, kalau BBM belum putus,” ujar Arifin di Gedung Ditjen Migas, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Sementara, untuk harga jenis BBM jenis Pertamax keputusan diserahkan kepada Pertamina karena merupakan BBM non subsidi. Namun, ia menyatakan harga keekonomian BBM baik pertalite maupun pertamax mengalami kenaikan sejalan dengan melonjaknya harga minyak dunia.
“Naik dong, karena minyaknya naik. Sudah bagus itu di subsidi,” kata dia.
Dia menegaskan kenaikan harga BBM subsidi maupun non subsidi tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat. “Mau naik, cuma melihat daya beli masyarakat,” tandas dia.
(nng)