Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mentan Amran Targetkan Sumsel Masuk Tiga Besar Produsen Beras Nasional



loading…

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) masuk tiga besar produsen beras nasional. FOTO/dok.SINDOnews

JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) masuk tiga besar produsen beras nasional. Potensi besar yang dimiliki Sumsel dapat mendukung percepatan program swasembada pangan nasional.

“Dulu Sumsel berada di peringkat delapan dalam produksi beras nasional, kini sudah naik ke peringkat lima. Kami optimis bisa menembus tiga besar, bahkan jika memungkinkan menjadi yang nomor satu. Mengapa? Karena potensinya luar biasa,” ungkap Amran dalam keterangan resminya pada Selasa (4/3/2024).

Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa Sumatera Selatan, bersama dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan, merupakan daerah yang diprioritaskan sebagai lumbung pangan nasional. Dengan sumber daya yang ada, produksi pertanian di wilayah tersebut diproyeksikan akan terus berkembang.

Dalam mewujudkan target ini, pemerintah telah menyiapkan tambahan satu juta hektare lahan baru untuk produksi padi. Tahun ini, tahap awal pengembangan lahan akan mencakup 150.000 hektare. Selain itu, pemerintah juga berencana mempercepat modernisasi pertanian melalui distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mendukung ketahanan pangan.

“Jika pengelolaan lahan tersebut optimal, Sumsel berpotensi menjadi produsen beras nomor satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan,” tambah Amran.

Selain fokus pada perluasan lahan dan modernisasi, Mentan juga menyoroti peran penyuluh pertanian dalam mendukung suksesnya program ini. Menurutnya, penyuluh memiliki peran kunci dalam meningkatkan hasil pertanian di lapangan. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada penyuluh untuk memperkuat pendampingan kepada para petani.

“Kami ingin para penyuluh berkompetisi dan menunjukkan hasil yang nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Sebagai bentuk apresiasi, dari 37.000 penyuluh yang ada, kami akan menyediakan 5.000 hingga 10.000 unit motor untuk penyuluh yang berprestasi,” kata Amran.

Amran juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ketahanan pangan. Pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan dinas pertanian, kelompok tani, serta pelaku usaha pertanian agar kebijakan yang dijalankan dapat memberikan dampak yang maksimal di lapangan.

Dengan berbagai upaya tersebut, Sumatera Selatan berpotensi menjadi salah satu andalan utama dalam ketahanan pangan nasional, sekaligus mengukir prestasi sebagai produsen beras terbesar di Indonesia.

(nng)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *