Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menlu BRICS Berkumpul di Brasil, Bahas Ancaman Tarif Trump



loading…

Para menteri luar negeri dari negara-negara BRICS dan mitra barunya berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil termasuk dari Indonesia Menteri Luar Negeri Sugiono. FOTO/Heritage Times

JAKARTA – Para menteri luar negeri dari negara-negara BRICS dan mitra barunya berkumpul di Rio de Janeiro, Brasil mulai Senin (28/4), dalam pertemuan dua hari membahas sejumlah isu strategis global. Salah satu isu utama adalah respons terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dinilai berpotensi mengganggu stabilitas perdagangan global.

Pertemuan tingkat menteri ini digelar sebagai bagian dari persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS yang dijadwalkan berlangsung Juli mendatang. Selain lima anggota inti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan forum ini juga dihadiri delapan negara mitra baru, termasuk Indonesia, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Dalam pidato pembukaan, Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira menegaskan pentingnya dialog multilateral di tengah krisis global, termasuk konflik bersenjata, ketidakstabilan politik, serta melemahnya kerja sama internasional. “Peran BRICS sebagai kelompok kini lebih penting dari sebelumnya,” ujar Vieira, seperti dikutip AFP, Selasa (29/4).

Isu perdagangan mendominasi diskusi hari pertama. Trump, yang kembali menjabat Presiden AS sejak Januari lalu memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap puluhan negara. China menjadi sasaran utama, dengan tarif tambahan hingga 145% pada sejumlah produk ekspor. Beijing membalas dengan mengenakan tarif hingga 125% atas berbagai barang dari AS.

Perencana ekonomi senior China, Zhao Chenxin, menyatakan negaranya berada di pihak yang benar dalam menghadapi kebijakan unilateralisme dan “penindasan” oleh Washington.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam wawancaranya dengan harian O Globo, menegaskan BRICS sedang mendorong penggunaan mata uang nasional dalam perdagangan antarnegara anggota. Meski demikian, wacana pembentukan mata uang tunggal BRICS masih dianggap terlalu dini. “Kami sedang membangun fondasi untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS,” kata Lavrov.

Vieira menambahkan, Brasil saat ini hanya terkena tarif 10% dari AS dan tidak mendukung pembentukan mata uang baru. Fokus Brasil saat ini pada stabilitas kawasan dan kerja sama ekonomi jangka panjang.

Di luar isu perdagangan, konflik global juga menjadi perhatian. Vieira menyerukan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan menyebut blokade bantuan kemanusiaan oleh Israel yang telah berlangsung lebih dari 50 hari sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *