Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menko Airlangga Pacu Kontribusi Krakatau Steel Perkuat Industri Baja ASEAN



loading…

Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan, dalam lima tahun terakhir ekspor komoditas besi dan baja terus mengalami kenaikan sebesar 22,18%. Foto/Dok

JAKARTA – Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar pertumbuhan PDB dari segi lapangan usaha, di mana pada Kuartal I-2025 berkontribusi sebesar 19,25% dengan pertumbuhan sebesar 4,55%.

“Dalam lima tahun terakhir ekspor komoditas besi dan baja terus mengalami kenaikan sebesar 22,18%. Selain itu konsumsi baja nasional juga terus tumbuh dengan konsumsi di 2024 mencapai 18,3 juta ton dan terus meningkat menjadi 47 juta ton pada tahun 2035,” ungkap Menko Airlangga Hartarto saat membuka Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (ISSEI 2025) di Jakarta International Convention Center, Jakarta.

Baca Juga: Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa

Lebih lanjut Airlangga menyatakan bahwa sudah saatnya ASEAN melalui industri baja seperti Krakatau Steel sebagai salah satu produsen baja terbesar untuk meluaskan kerja sama ke regional ASEAN bahkan dunia. Terlebih pada ISSEI 2025 ini telah dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman ASEAN Iron & Steel Council yang ditandatangani oleh Board of Directors dari enam negara yang hadir yaitu Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Menko Airlangga melakukan konferensi pers di Booth PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Group, didampingi oleh Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan, Komisaris Krakatau Steel I Gusti Putu Suryawirawan bersama Ketua Pameran ISSEI 2025 Noor Fuad.

“Kami berterima kasih kepada Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto atas dukungannya selama ini untuk optimalisasi industri baja nasional dalam meningkatkan perekonomian Indonesia,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan.

Dalam kesempatan ini Menko Perekonomian RI menuliskan pesan khusus untuk Krakatau Steel pada prasasti pelat baja yang diproduksi mandiri oleh PT Krakatau Baja Konstruksi, salah satu Subholding dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *