Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menhub Yakini Tidak Ada Penumpukan di Bandara Soetta Saat Puncak Arus Mudik



loading…

Menhub Dudy Purwagandhi saat meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta jelang puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi hari ini. FOTO/Dok.

JAKARTA – Menteri Perhubungan ( Menhub ) Dudy Purwagandhi yakin tidak terjadi penumpukan atau antrean penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ( Soetta ) saat puncak arus mudik Lebaran 2025 yang terjadi pada Jumat (28/3/2025). Keyakinan itu didasari data tiket terjual dan jumlah armada yang tersedia.

“Pemudik yang datang tentu sesuai dengan tiket yang terjual sehingga kami tidak khawatir. Pesawat tersedia dan kapasitas bandara juga cukup untuk menampung pemudik yang akan melakukan perjalanan,” ujar Dudy.

Dia menambahkan, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Indonesia alias InJourney Airports, juga telah melakukan penataan Bandara Soetta, sehingga mampu menampung para pemudik yang menggunakan transportasi udara. InJourney, kata dia, telah melakukan kesiapan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di 37 bandara komersial di Indonesia saat puncak arus mudik Lebaran tahun ini.

“Ada kenaikan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta jika dibandingkan tahun lalu. Tetapi tidak kelihatan karena PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports sebagai pengelola bandara sudah menata sedemikian rupa dengan menyusun alokasi penerbangan di masing-masing terminal, sehingga tidak ada penumpukan,” jelasnya.

Menurut catatan InJourney Airports, Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara tersibuk dengan total 885.000 penumpang pada periode 21-26 Maret 2025. Disusul dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan 343.000 penumpang. Di tempat ketiga, Bandara Juanda Surabaya dengan 236.00 penumpang, kemudian Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 168.000 penumpang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan dengan 102.000 penumpang.

Selama periode tersebut, InJourney Airports melayani 2,67 juta penumpang atau meningkat 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 20.677 pergerakan.

Direktur Utama InJourney Maya Watono menyebut, InJourney Airports telah melakukan program transformasi bandara, khususnya pada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, baik di Terminal 1, 2 dan 3. Pihaknya melakukan rezoning terminal untuk mengatasi penumpukan penumpang, serta melakukan revitalisasi Terminal 2F sebagai terminal yang diperuntukkan khusus umrah.

“Transformasi pada sektor kebandarudaraan sangat penting karena bandara merupakan wajah bangsa atau gateway of the nation. Melalui perbaikan pengelolaan bandara, kami berharap dapat memberikan kualitas layanan bagi masyarakat dengan optimal dan tetap kondusif meski terdapat peningkatan volume penumpang,” tandasnya.

(fjo)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *