Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mengenal 3 Pilar Investasi dalam BP Danantara



loading…

Pemerintah bakal mengalihkan pengelolaan Special Mission Vehicles (SMV) kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara. Foto/Dok

JAKARTA – Pemerintah bakal mengalihkan pengelolaan Special Mission Vehicles (SMV) kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara . SMV Kementerian Keuangan merupakan Badan Layanan Umum (BLU), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Lembaga yang berada di bawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) yang memiliki mandat dan tugas khusus.

Wakil Kepala BP Danantara, Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang mengatakan, SMV Kemenkeu dan himpunan bank milik negara ( Himbara ) akan masuk dalam pilar investment banking yang diusung BP Danantara.

“Kita akan ada tiga pilar di Danantara. Pilar pertama adalah di investment itu diwakili oleh INA. Kemudian investment banking, di situ diwakili oleh SMV yang ada di Kementerian Keuangan saat ini, plus dengan Himbara,” ujar Kaharuddin kepada MNC Portal, Senin (18/11/2024).

Kaharuddin enggan memberikan penjelasan rinci soal pengalihan SMV dari Kementerian Keuangan. Padahal, terdapat dua kelompok SMV yang ada dalam genggaman Kemenkeu. Sehingga, belum diketahui apakah semua SMV bakal diserahkan ke badan baru tersebut.

Adapun, kelompok SMV Kemenkeu pertama berupa Badan Layanan Umum (BLU), di mana ada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Kedua, SMV dalam bentuk badan usaha/lembaga yang terdiri atas PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Geo Dipa Energi (Persero), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank).

Selain SMV, Indonesia Investment Authority (INA) atau sovereign wealth fund juga dileburkan ke BP Danantara. INA masuk dalam pilar investasi.

Peleburan INA ke BP Danantara menjadikan dana kelolaan atau asset under management (AUM) berada di angka USD10,8 miliar. Jumlah ini baru tahap awal dan berasal dari INA.

Adapun total asset under management yang bakal dihimpun BP Danantara mencapai USD982 miliar atau setara Rp15.584 triliun. “INA bagian daripada salah satu pilar (investasi),” paparnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *