Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menengok Anggaran Makan Bergizi Gratis yang Dimulai Serentak Hari Ini



loading…

Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis di SD Negeri 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto/Isra Triansyah

JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan serentak mulai hari ini di seluruh Indonesia. Anggaran yang disiapkan untuk menjalankan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini dalam APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tercatat mencapai Rp71 triliun.

Program Makan Bergizi Gratis saat ini didukung 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 27 provinsi. Jumlah SPPG bakal terus bertambah secara bertahap hingga 1 Maret 2025 dengan target 937 unit SPPG sudah beroperasi.

Disampaikan oleh Istana melalui Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Presiden, Dedek Prayudi bahwa SPPG ini akan melayani jutaan penerima manfaat mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak bayi, hingga anak-anak sekolah.

Uki -sapaan akrab Dedek-mengungkapkan program ini ditargetkan menjangkau 15-20 juta penerima manfaat hingga akhir tahun 2025. “Yang ditargetkan nanti akhir 2025 sudah ada sekitar antara 15-20 juta penerima manfaat. Ini adalah satu bagian integral dari program makan bergizi gratis,” bebernya.

Menu Rp10 Ribu Makan Bergizi Gratis

Presiden RI, Prabowo Subianto mengumumkan, anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp10.000 per hari. Indeks gizi minimum yang ditargetkan adalah Rp10.000 per hari per anak atau ibu hamil.

Sebelumnya pemerintah berharap dapat mengalokasikan Rp15.000 per hari, namun Prabowo mengungkap, kondisi anggaran saat ini memungkinkan angka Rp10.000 sebagai batas realistis yang tetap efektif.

“Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu 10.000 per hari, kita ingin 15.000 tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ungkap Prabowo.

Prabowo juga menegaskan, bahwa program ini akan disinergikan dengan bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan perlindungan sosial, guna memastikan dukungan yang maksimal bagi masyarakat, terutama kelompok buruh.

“Jadi kalau ini semua dengan bantuan bantuan Bansos dan perlindungan sosial lainnya termasuk PKH dan bantuan sosial pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat diantaranya kelompok buruh saya kira sudah sudah sangat maksimal pada saat ini. Tentunya kita ingin memperbaiki di saat-saat mendatang,” pungkasnya.

Ancaman Defisit APBN Melebar

Program makan bergizi gratis berpotensi membebani keuangan negara, seperti diungkap oleh ekonom sekaligus Direktur Ekonomi CELIOS, Nailul Huda. Ia mengungkapkan, bahwa program makan bergizi gratis memotong hampir 10% dari total anggaran pendidikan nasional di tahun 2025 atau setara dengan Rp71 triliun.

Meski program ini juga memiliki dampak positif bagi ekonomi, Ia memperingatkan, alokasi anggaran yang besar berpotensi membebani keuangan negara dan memperkecil ruang fiskal bagi program prioritas lainnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *