Mendorong Berkelanjutan, Inklusif dan Tangguh



loading…

Konferensi ASEAN Women Entrpreneurs 2024 menjadi wadah strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas ASEAN untuk memberdayakan Perempuan dalam ekonomi. Foto/Dok

LAOS – Konferensi ASEAN Women Entrpreneurs 2024 yang diselenggarakan di Landmark Mekong Riverside Hotel, Vientiane, Laos, menjadi wadah strategis dalam memperkuat kolaborasi lintas ASEAN untuk memberdayakan Perempuan dalam ekonomi.

Salah satu pencapaian utama dalam konferensi ini adalah upaya untuk meresmikan deklarasi ASEAN, dengan tema Building a More Sustainable, Inclusive and Resilient Future: Unlocking Women’s Entrepreneurship Potential in ASEAN.

Rinawati Prihatiningsih, selaku COO dan Co-Owner PT Infinitie Berkah Energi, hadir sebagai salah satu pembicara utama dalam panel diskusi bertema ‘Building Resilience in the Face of Challenges’ bersama tokoh-tokoh lain, seperti Pattana Panyatip, Nguyen Thi Tuyet Minh, Irene Boey dan Pinky Y. Yee, serta dimoderatori oleh Aditta Kittkhoun.

Dalam kesempatan tersebut, Rina juga menerima penghargaan Best Entrepreneur dalam kategori ASEAN Special Awards for Women Entrepreneurs, atas kontribusinya dalam memberdayakan ekonomi perempuan, serta kepemimpinannya bersama partner usahanya dalam mendorong penggunaan biodiesel ramah lingkungan di Indonesia melalui PT Infinitie Berkah Energi.

Juga peran aktifnya di IWAPI, G20 EMPOWER, dan AWEN menjadi landasan penting bagi pengembangan kewirausahaan perempuan di tingkat ASEAN.

“Kami menekankan pentingnya ketahanan bisnis, kesetaraan gender, dan keberlanjutan sebagai pilar utama bagi Perempuan pengusaha. Dia juga menyoroti peran penting keluarga, komunitas, dan kebijakan pemerintah dalam mendukung Perempuan wirausaha, dimana kolaborasi antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang tangguh dan inovatif,” ujarnya.

Rina juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Batik ASEAN yang diluncurkan dalam perayaan hari jadi ASEAN, sebagai simbol kekuatan kolektif yang memperkuat keterhubungan regional dan resiliensi ASEAN.

“Sehingga, ini menjadi simbol kekuatan yang kolektif bagi negara-negara ASEAN, untuk terus berkontribusi demi kebangkitan ekonomi bersama,” ujar Rinawati.

Sementara, Chathacohone Vongvixay, Ketua Lao Women’s Union, memainkan peranan penting dalam menyelenggarakan konferensi ini serta mendorong komitmen bersama ASEAN untuk memberdayakan Perempuan wirausaha.

Acara ini dibuka oleh H.E. Saleumxay Kommasith, Deputy Prime Minister, Minister of Foreign Affairs of the Lao PDR, dan dihadiri oleh pemimpin perempuan ASEAN, pemangku kepentingan, dan akademisi, dengan tujuan mempromosikan inklusi keuangan, transformasi digital, serta keberlanjutan bisnis, guna mewujudkan ASEAN yang lebih kuat dan berkelanjutan.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *