Membangun Asa Warga Desa Nepal Van Java lewat Relawan Bakti BUMN



loading…

Melihat potensi alam dan wisata yang dimiliki oleh desa kecil bernama Desa Butuh, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Program Relawan Bakti BUMN (RBB) menghadirkan bantuan dan pelatihan kepada warganya. Foto/Dok

JAKARTA – Desa Butuh, yang terletak di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Magelang, dikenal dengan julukan “Nepal Van Java” karena suasana alamnya yang mirip dengan Nepal. Melihat potensi alam dan wisata yang dimiliki oleh desa kecil ini, PT Permodalan Nasional Madani ( PNM ) melalui Program Relawan Bakti BUMN (RBB) menghadirkan bantuan dan pelatihan kepada warganya.

Account Officer PNM Unit Kaliangkrik, Ulys Oktaviani, menjadi salah satu relawan yang turut berkontribusi dalam memajukan Desa Butuh. Selama setahun, Ulys senang dapat membantu permodalan usaha warga setempat.

Selain bantuan permodalan, PNM juga memberikan pelatihan dan fasilitas seperti mesin pengolah sampah dan Ruang Pintar untuk anak-anak di desa tersebut. Melalui bantuan-bantuan tersebut, Ulys berharap agar warga Dusun Butuh dapat semakin sejahtera. Dengan begitu, para warga dapat terus merajut asa dan membangun Desa Butuh.

“Harapan untuk nasabah semoga diberi kesehatan selalu, usahanya semakin berkembang, semoga ibu-ibunya dikasih kemudahan untuk mencicil angsuran di Mekaar setiap minggu dan bisa semakin sejahtera,” paparnya.

Diharapkan, dengan bantuan ini, warga Desa Butuh dapat semakin sejahtera dan dapat terus membangun desa mereka. Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menjelaskan, bahwa Program Relawan Bakti BUMN merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan di seluruh BUMN.

Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan pelatihan dan fasilitas kepada masyarakat, serta meningkatkan potensi wilayah Desa Butuh. “Bakti BUMN ini semoga dapat menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat yang menerima, dari anak-anak hingga orang tuanya,” ucap Arief.

“Kami harapkan hal ini dapat berguna secara berkelanjutan untuk seluruh wilayah. Desa Nepal Van Java memiliki keunikan dan potensi yang begitu besar, jadi kami harap bisa meningkatkan melalui pelatihan dan bantuan yang sesuai agar seluruh potensi dapat ditangkap dan semakin dikembangkan,” pungkasnya.

(akr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *