Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Pelestarian Lingkungan melalui Maybank Marathon 2024



loading…

TANJUNG BENOA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) terus perkuat komitmen keberlanjutan pelestarian lingkungan melalui dua inisiatif utama yang termasuk dalam rangkaian Maybank Marathon 2024, yaitu penanaman mangrove dan peresmian pendirian fasilitas pengelolaan sampah organik.

Maybank Marathon 2024 merupakan kali ke-13 event ini diselenggarakan. Event lari ini akan digelar pada 25 Agustus 2024 dengan start/finish di Bali United Training Center, Gianyar, Bali. Melalui Maybank Marathon, Maybank Indonesia tunjukkan komitmennya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Tidak hanya penanaman mangrove, inisiatif keberlanjutan ini juga turut direalisasikan lewat tersedianya fasilitas pengelolaan sampah organik, kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga adanya dukungan bagi UMKM.

Komitmen keberlanjutan pelestarian lingkungan ini adalah salah satu upaya mencapai posisi netral karbon 2023, serta untuk mendukung kelangsungan ekosistem pesisir Bali, sehingga kegiatan penanaman mangrove ini sangat penting.

Sebelumnya, pada 2023, Maybank Indonesia berhasil menanam 2.000 mangrove di Taman Arboretum Mangrove, Tanjung Benoa, Bali. Hingga saat ini, kondisi pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan terus dipantau untuk memastikan pertumbuhannya berjalan optimal.

Kemudian, pada 2024 ini, Maybank Indonesia akan menanam 2.500 mangrove di lokasi yang sama dengan melibatkan peserta Maybank Marathon.

Ke depannya, diharapkan dari total 4.500 mangrove yang ditanam dapat membantu menyerap 247.310,95 kg CO2 dengan masa hidup 8 tahun. Hal tersebut setara dengan menghemat tenaga listrik sebesar 277.566 kWh atau mengurangi perjalanan mobil sejauh 3,8 juta km.

Sediakan Fasilitas Pengelolaan Sampah Organik
Tidak berhenti disitu, Maybank Indonesia akan menyediakan fasilitas pengelolaan sampah organik di Desa Sanding, Gianyar yang diharapkan mampu mengolah sampah organik berkapasitas pengolahan hingga 500 kg per hari secara bertahap. Hal tersebut akan menghasilkan pupuk alami yang bermanfaat bagi pertanian lokal.

Selain itu, fasilitas pengelolaan sampah organik tersebut juga memiliki tujuan untuk mendukung Bali dalam mengatasi permasalahan sampah, baik pada lingkungan atau pariwisata, terutama, karena minimnya infrastruktur pengelolaan sampah.

Maybank Indonesia juga mendirikan fasilitas pengelolaan sampah organik berbasis Black Soldier Fly (BSF) yang akan menggandeng masyarakat dan komunitas, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi lebih optimal.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *