Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama



loading…

Daftar mata uang yang paling banyak dipalsukan di dunia. FOTO/Reuters

JAKARTA – Meskipun penggunaan uang tunai menurun di seluruh dunia, uang tunai tetap menjadi cara pembayaran yang paling nyata dan sulit dilacak. Setiap tahun negara-negara di seluruh dunia mencetak uang dan tak sedikit penipu yang juga melakukan hal serupa.

Melansir dari loveMoney, secara global jumlah uang palsu mengalami penurunan, namun tetap menjadi masalah serius. Salah satu cara untuk memantau peredaran uang palsu adalah dengan menggunakan metrik yang disebut parts per million (ppm), yang menunjukkan jumlah lembar uang palsu per satu juta lembar uang asli.

Berikut daftar mata uang yang paling banyak dipalsukan di dunia, berdasarkan tingkat ppm:

1. Dolar AS

Dolar Amerika Serikat adalah mata uang yang paling banyak dipalsukan di dunia. Mengingat penggunaannya yang sangat luas, dolar AS menjadi target utama para pemalsu. Meskipun pemerintah AS jarang mengungkapkan data resmi terkait jumlah uang palsu, laporan terakhir pada 2006 mencatat satu dari setiap 10.000 lembar uang kertas AS adalah palsu. Penelitian dari Dewan Federal Reserve AS memperkirakan bahwa pada tahun 2025, rasio uang palsu akan turun menjadi satu dari setiap 80.000 lembar.

Diperkirakan ada sekitar 70-200 juta lembar uang dolar AS palsu yang beredar di seluruh dunia, termasuk yang digunakan untuk kebutuhan film dan acara televisi. Uang kertas AS dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti tanda air, motif yang berubah warna, serta teknologi pencegah pemalsuan pada perangkat lunak Adobe Photoshop.

2. Ringgit Malaysia

Pada tahun 2015, Malaysia mengalami puncak pemalsuan dengan tingkat ppm sebesar 1,9, namun berhasil menurunkannya menjadi 0,3 ppm pada tahun 2022. Meskipun sempat ada lonjakan pada Maret 2025 dengan tingkat ppm sebesar 1,6, uang ringgit Malaysia dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, seperti tanda air 3D, pencetakan yang ditinggikan, benang yang berubah warna, dan jendela jernih yang membuatnya sulit dipalsukan.

3. Dolar Australia



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *