Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Lebih dari 75 Negara Coba Negosiasi Tarif dengan AS



loading…

Lebih 75 negara menghubungi pemerintahan Trump untuk memulai pembicaraan perdagangan, Gedung Putih beri peringatan ke China, bahwa perang tarif tidak akan menguntungkan buat kepentingan Beijing. Foto/Dok

JAKARTAGedung Putih memberikan peringatan kepada China, bahwa perang tarif tidak akan menguntungkan buat kepentingan Beijing. Seperti diketahui perang dagang dua ekonomi terbesar di dunia itu, belakangan semakin memanas.

Kedua negara saling perang tarif, usah pekan lalu Presiden AS Donald Trump mengumumkan, kebijakan terbaru tarif impor kepada hampir semua mitra dagang. Namun disebutkan bahwa negara berlomba-lomba melakukan negosiasi dengan AS untuk mendapatkan keringanan, tapi tidak dengan China yang terus melawan balik tarif AS .

Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt menyatakan, bahwa ada lebih dari 75 negara menghubungi pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk memulai pembicaraan perdagangan, tanda bahwa kebijakan tarif Washington berhasil.

“Telepon telah berdering untuk membuat kesepakatan,” katanya pada hari Jumat selama konferensi pers di Gedung Putih.

“Negara-negara ini dengan bijak mematuhi peringatan Presiden Trump untuk tidak membalas … dan dihargai dengan jeda 90 hari dan tarif tarif timbal balik yang jauh lebih rendah,” tambahnya.

Sebagai informasi pada awal April, Trump memberlakukan tarif universal 10% pada semua impor dan tarif “timbal balik” yang lebih tinggi pada negara-negara tertentu untuk mempromosikan manufaktur domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.

Sementara itu sebagian besar kenaikan tarif dihentikan sementar selama 90 hari, China dikecualikan dari penangguhan ini. Total tarif barang-barang China telah dinaikkan menjadi 145%.

Sebagai respons, China memberlakukan tarif 125% pada impor AS, sambil mengkritik tindakan Washington sebagai “intimidasi ekonomi” dan memperingatkan bahwa eskalasi yang berkelanjutan akan membuat AS menjadi “lelucon” dalam sejarah ekonomi global.

Ketika ditanya langsung tentang China, Leavitt menegaskan kembali sikap Trump. “Tarif-tarif ke China tetap di level kemarin 145 persen,” tegasnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *